SEMARANG, iNews.id – Banjir yang merendam Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyisakan beragam cerita. Salah satunya kisah seorang pengemudi ojek online yang nekat berjalan kaki menembus banjir setinggi pinggang orang dewasa untuk mengantarkan pesanan makanan.
Pengemudi ojek online itu bernama Ali Romadhon. Kisah Ali viral di media sosial, usai warganet merekam dirinya menerjang banjir setinggi 50 sentimeter dengan menenteng plastik berisikan makanan. Aksi ini pun mendapatkan beragam pujian dari warganet yang menilai Ali sangat amanah dalam bekerja.
Dia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada awal Februari saat banjir menerjang Kota Semarang. Warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah masing-masing dan mengandalkan persediaan makanan yang masih tersisa.
Beberapa di antaranya mengandalkan layanan aplikasi online untuk memesan makanan, dan mengantarkan bantuan dari area yang tidak terdampak banjir. Saat itulah, Ali yang berada di Semarang Utara mendapatkan pesanan untuk mengantarkan pesanan makanan ke Pedurungan.
Bukan perkara mudah karena dia harus mencari jalan-jalan yang tak tergenang banjir. Namun, mendekati lokasi tujuan, banjir cukup parah. Bahkan, harus memarkirkan sepeda motornya 500 meter dari titik antar.
“Saya kemudian berjalan kaki menembus banjir mengantarkan orderan konsumen dan menerjang banjir,” kata Ali, Sabtu (27/2/2021).
Rupanya aksi Ali menarik perhatian warga dan direkam untuk diunggah ke media sosial. Ali tak memedulikan lagi celana dan jaket berwarna hijau yang basah akibat menerobos banjir. Dua tangannya mengangkat tinggi-tinggi plastik berisi makanan agar tak basah.
“Niat saya membantu masyarakat yang ingin mengantarkan makanan atau bantuan. Saat saya tahu kalau lokasinya masih tergenang banjir, saya tetap antarkan karena saya khawatir yang menerima makanan belum dapat bantuan atau kehabisan bekal,” kata Ali.
Sementara Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Regional Central and West Java, Arum K Prasodjo, menyampaikan apresiasi kepada Ali yang dinilai patut menginspirasi bagi mitra-mitra lainnya. Para mitra diminta terus memberikan pelayanan terbaik dengan tetap memperhatikan keselamatan.
“Kami bangga akan dedikasi dan kegigihan Pak Ali untuk tetap amanah mengantarkan pesanan yang dia dapatkan. Sifat amanah yang dilakukannya mewakili segenap mitra yang juga memiliki rasa dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka,” kata Arum.
Dia pun mengimbau para mitra untuk berhati-hati dalam mengambil orderan selama banjir menerjang Semarang. Pihaknya juga turut menonaktifkan sistem performa pada aplikasi mitra driver, sehingga bisa melakukan pembatalan apabila mengetahui lokasi jemput atau tujuan sedang banjir.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait