GROBOGAN, iNews.id – Sebuah video seorang kakek terjatuh dari atas jembatan rusak viral di media sosial (medsos). Korban pingsan di sungai karena mengalami patah tulang lengan.
Dalam video amatir yang beredar, tampak seorang warga Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan berusaha mengevakuasi sepeda motor dan rumput dari dasar sungai sedalam sekitar 5 meter.
Sepeda motor milik Harno (65) kakek yang tengah melintasi sebuah jembatan rusak sambil membawa rumput. Harno terjatuh bersama sepeda motornya. Ia hilang keseimbangan setelah roda depan kendaraan selip di sela kayu jembatan yang patah.
Korban yang terjatuh kemudian pingsan hingga sekitar 15 menit. Harno yang kemudian tersadar, dan tengah tergeletak di dasar sungai, selanjutnya berteriak minta tolong sambil menahan sakit.
Namun tidak ada warga yang melintas. Ia akhirnya berjalan merangkak dari dasar menuju bibir sungai.
“Saya tidak mendengar suara teriakan karena jarak rumah dengan lokasi kejadian agak jauh,” kata adik ipar Harno, Suwarno, Sabtu (27/5/2023).
Dirinya baru mengetahui setelah Harno berjalan menuju rumah sambil menahan sakit. Korban lalu menceritakan peristiwa yang dialami.
Sesaat setelah itu, warga berlarian menuju jembatan untuk mengevakuasi sepeda motor dan rumput korban.
Suwarno mengungkapkan, saat kejadian kakak iparnya tengah pulang dari mencari rumput dan mengalami kecelakaan di jembatan rusak. Keluarga kemudian membawa korban ke ahli tulang di Palur, Kabupaten Karanganyar.
Terpisah, perekam kejadian, Harno mengaku kesal jembatan darurat yang dibangun warga sejak 5 tahun lalu, sampai kini tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah.
Jembatan 12 meter tersebut, merupakan satu-satunya akses tercepat menuju desa lain dan ke kota Tawangharjo dan Purwodadi, Grobogan.
Jembatan dibangun swadaya sejak tahun 1981 juga merupakan akses perekonomian dan pendidikan bagi warga Kemadohbatur. Hanya saja, jembatan rusak sejak 5 tahun lalu.
Warga harus berjalan ekstra hati-hati saat melewati jembatan selebar 1 meter ini, utamanya saat musim penghujan. Sebab kayu jembatan menjadi licin dan mudah patah saat dilindas.
Pemerintah desa setempat telah melaporkan kerusakan ke BPBD Grobogan hingga beberapa kali. Hanya saja, sampai kini tidak pernah mendapat respons.
Warga terpaksa memperbaiki jembatan secara darurat dengan memasang batang kayu yang diperoleh dari Perhutani agar bisa dilewati.
Sementara setelah kejadian viral kakek terjatuh dari atas jembatan rusak, warga tidak berani melintas. Mereka memilih melewati jalur yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait