KEBUMEN, iNews.id – Polres Kebumen merespons video yang memperlihatkan aksi kekerasan remaja laki-laki berseragam sekolah setingkat SMP kepada temannya. Video aksi buli tersebut viral di media sosial.
Kasihumas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto mengatakan bahwa viral video tersebut terjadi di Desa Lemahduwur, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen pada Rabu 12 April 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam video itu, pelaku diketahui inisial AB (14) pelajar kelas VII salah satu Madrasah di Kecamatan Buayan, dan korban inisial RK (14) pelajar kelas VII salah satu SMP di Kuwarasan. Pemukulan dipicu karena selisih paham di antara keduanya.
"Persoalan tersebut telah diselesaikan oleh Polsek Kuwarasan melalui restorative justice (RJ) atau kekeluargaan. Kedua belah pihak sudah saling berdamai. Selanjutnya korban telah dilakukan pengobatan," kata AKP Heru Sanyoto, Sabtu (6/5/2023).
Penyelesaian perkara tersebut dilakukan di Balai Desa Tambaksari Kecamatan Kuwarasan, dengan menghadirkan korban dan pelaku yang didampingi orang tua masing-masing, Kades dari masing-masing pihak, Koramil Kuwarasan dan Koramil Buayan, serta Forkopimcam Kuwarasan dan Buayan.
Dia menjelaskan, pertimbangan penyelesaian melalui jalur RJ, karena korban mengalami luka ringan, dan keduanya ternyata masih saudara serta keluarga pelaku siap membantu pengobatan korban pemukulan.
Setelah kejadian pemukulan, lanjut dia, korban RK tidak berani cerita ke keluarganya hingga video tersebut viral pada hari Rabu, 3 Mei 2023.
Menurutnya, korban sempat tidak mengaku menjadi korban buli. Lalu saat diperlihatkan video, korban baru mengaku jika ia dipukul oleh AB beberapa waktu lalu.
"Setelah video itu viral, kami bergerak cepat mengumpulkan para pihak untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah kami mengetahui informasi yang sebenarnya, lalu masalah tersebut kita selesaikan melalui RJ," ujar AKP Heru.
Kapolsek Kuwarasan AKP Sujatno saat dikonfirmasi mengungkapkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan masalah tersebut selesai.
"Yang ramai itu di medsos sama di grup WA saja. Karena kejadian sudah diselesaikan secara kekeluargaan, mohon kepada para warganet untuk tidak mengunggah lagi video yang sempat viral tersebut," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait