SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melepas 1.444 mahasiswa guna mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) periode Januari-Februari 2021. Pelepasan secara daring disaksikan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, Selasa (12/1/2021).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS Solo, Profesor Okid Parama Astirin mengatakan, KKN tematik integratif berlangsung 12 Januari hingga 15 Februari 2021. “1.444 mahasiswa yang mengikuti KKN berasal dari 11 fakultas,” kata Okid Parama Astirin.
KKN melibatkan 70 dosen pembimbing lapangan. Seluruh mahasiswa KKN disebar ke 17 provinsi di Indonesia. Rinciannya enam 6 provinsi dan 106 kabupaten di Pulau Jawa, serta 11 provinsi dan 24 kabupaten di luar Pulau Jawa. Sebaran daerah KKN berdasarkan domisili mahasiswa.
Dengan demikian, mahasiswa dapat lebih mudah menyesuaikan program kerja dengan kebutuhan warga setempat. Dengan mempertimbangkan kondisi sekarang, KKN digelar secara daring dan luring. Rektor UNS, Profesor Jamal Wiwoho berpesan agar mahasiswa menaati imbauan pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan.
Mahasiswa diharapkan berinovasi dan berkarya dengan cara mengekplorasi ide-ide kreatif. Sehingga memberikan kontribusi nyata yang dibutuhkan masyarakat. “Adanya pandemi bukan berarti berdiam diri di rumah dan berhenti beraktivitas,” kata Jamal Wiwoho.
Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi berharap mahasiswa KKN UNS dapat berkontrubusi memajukan desa. Guna mengejar kemajuan bangsa, Indonesia membutuhkan inovasi perguruan tinggi yang diaplikasikan di desa-desa. “Program KKN ini sangat tepat untuk mewujudkannya,” tutur Budi Arie Setiadi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait