GUNUNGKIDUL, iNews.id – Danu Yanto (52) warga Dusun Ngaliyan, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sukses membudidayakan lobster air tawar. Setiap bulan, omset penjualannya bisa mencapai Rp5 juta.
Usaha budidaya lobster air tawar ini mulai dikembangkan Danu Yanto sejak 2011 lalu. Awalnya dia melihat kesuksesan saudaranya yang ada di Jakarta. Lobster yang awalnya dari air laut ini bisa dikembangkan di air tawar. Dengan modal yang relatif murah.
“Risikonya rendah, budidayanya mudah dan omsetnya lumayan,” kata Budiyanto kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Pada awal usaha, dia hanya membudidayakan 60-an ekor. Dalam prosesnya dia mengaku tidak ada kendala. Hal ini pun mendorongnya terus mengembangkan usahanya hingga 60 kolam lobster.
Salah satu yang menjadi perhatian budidaya ini sistem kanibalisme. Lobster yang ukurannya besar kerap memakan lobster berukuran kecil. Dia pun harus rutin memisahkan lobster setiap harinya.
“Memang butuh perhatian ekstra, harus memindahkan yang kecil setiap hari,” ucapnya.
Lobster air tawar diminati warga sebagai makanan karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Lobster ini diminati karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan lobster air laut. Satu kilogram lobster air tawar dijual dengan harga Rp150.000 dan dipasarkan ke seluruh Indonesia. Danu juga melayani pembelian secara online.
“Pasarnya cukup terbuka dan kami kuwalahan memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait