BOYOLALI, iNews.id - Peningkatan aktivitas Gunung Merapi dirasakan warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Suara gemuruh dengan durasi lebih panjang, setiap hari kini dirasakan warga.
Peningkatan aktivitas Merapi sangat dirasakan warga Dusun Takeran, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Jarak dusun dengan puncak Merapi hanya sekitar 4 kilometer. “Suara gemuruh terdengar siang atau malam. Dalam sehari bisa 10-15 kali,” kata Ramli, warga lereng Merapi di Kecamatan Selo, Boyolali, Kamis (7/1/2021).
Durasi gemuruh berlangsung sekitar 30 detik hingga 1 menit. Selain itu, terkadang terasa adanya getaran. Meki gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut aktivitasnya meningkat, namun warga tetap beraktivitas seperti biasa. Puncak Merapi pada Kamis pagi sempat terlihat mengeluarkan asap putih kehitaman yang tebal.
Namun visual hanya terlihat sebentar karena selanjutnya tertutup kabut tebal. Sedangkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terjadi guguran sebanyak 21 kali dari pukul 24.00-06.00 WIB. Guguran lava pijar teramati sembilan kali dengan jarak luncur 500 meter mengarak ke Kali Krasak.
Hembusan 26 kali, gempa vulkanik dangkal 13 kali, dan fase sebanyak 70 kali. “Status Merapi siaga level tiga dengan radius aman 5 kilometer dari puncak,” kata Ahmad Sopari, petugas pos pengamatan Gunung Merapi di Jrakah, Kecamatan Selo.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait