Petugas tim gabungan operasi ketertiban saat memeriksa daging yang dijual pedagang di Pasar Raya I Salatiga, Rabu (28/4/2021). (Foto/IST)

SALATIGA, iNews.id  - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Bagian Hukum, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Dinas Pangan dan instansi terkait menggelar operasi ketertiban Kota Salatiga, Rabu (28/4/2021).  Operasi menyasar sasaran makanan dan minuman kadaluwarsa serta daging tidak layak konsumsi di pasar tradisional.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah daging sapi berkadar air tinggi yang dijual salah satu pedagang di Pasar Raya I Salatiga. Petugas langsung menegur dan mendata penjual daging sapi tidak layak konsumsi itu. 

"Penjualnya kami minta untuk tidak menjual daging yang sudah mulai rusak itu dan tidak mengulanginya lagi. Kali ini, baru sebatas kami tegur. Jika dikemudian hari masih berjualan daging tidak sehat, akan kami tindak tegas dan dagingnya kami angkut (sita)," kata Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Salatiga, Andi Priantoro.

Menurutnya, operasi kali ini menyasar pedagang di los daging Pasar Raya I. Selain itu, juga pedagang daging yang mangkal di sepanjang jalan belakang Pasar Raya I dan jalan menuju Pasar Raya II. 

Operasi ini untuk mengawasi perdagangan daging di Salatiga selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Sebab momen Ramadan, biasanya dimanfaatkan oleh oknum pedagang nakal yang mengeruk keuntungan banyak dengan cara menjual daging gelonggongan atau tidak layak konsumsi. 

"Menjelang lebaran, biasanya permintaan daging sapi meningkat. Biasanya, ada yang memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan besar. Karena itu, kami akan mengintensifkan pengawasan guna melindungi konsumen," ujarnya. 

Dalam operasi tersebut, Dinas Pangan menerjunkan dua dokter hewan yang ahli dalam pemeriksaan daging yaitu drh Christina S dan drh. Meta Iqomah.

Menurutnya,  jika kadar air daging sapi yang berasal dari rumah pemotongan hewan Salatiga dipastikan bagus. 

"Kalau para pedagang daging sapi yang mengambil dari pemotongan hewan di Salatiga kadar airnya pasti di bawah 80. Namun jika yang didatangkan dari luar Kota Salatiga saya tidak menjamin kadar airnya, ada yang 80 dan 80,5 bahkan lebih," ujarnya.

Muslikah (57), salah satu pedagang daging Pasar Raya I menerangkan jika para pedagang sekarang mulai tertib. "Tidak seperti dulu ada pedagang yang menjual daging gelonggongan. Saya menjual daging dari RPH Salatiga, sekarang masih sepi, sehari saya hanya kulakan 10 kg itu pun campuran, ada daging, tetelan, jeroan, dan balungan," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network