Muhammad Alfied Pandam Pamungkas saat memaparkan bisnis Miyago Naknan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di kampus UNS, Rabu (18/5/2022). Foto: Ist.

SOLO, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menanamkan investasi kepada bisnis kuliner yang digeluti seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi besarnya mencapai 50 persen. 

Bisnis kuliner yang mendapat kucuran investasi bernama Miyago Naknan (Mi Ayam Goreng Enak Tenan). Bisnis mi ayam goreng ini adalah milik Muhammad Alfied Pandam Pamungkas, mahasiswa Program Studi (Prodi) D-3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi (SV) UNS. 

Bisnis makanan sudah dirintisnya sejak bangku SMA dan berlanjut hingga kuliah. Setelah berjalan selama 1,5 tahun, bisnis mendapat kucuran dana segar dari Bahlil. 

Investasi diberikan Bahlil kepada Miyago Naknan usai dirinya mengadakan diskusi singkat di akhir kuliah umum yang digelar di Gedung Auditorium UNS, Rabu (18/5/2022) lalu. 

Awalnya Bahlil mengundang mahasiswa UNS yang sudah merintis bisnis untuk berdialog dengannya. Ada empat mahasiswa yang berbincang langsung dengan Bahlil, salah satunya adalah Pandam.

“Itu dulu saya rintis sejak SMA, berjualan kepada teman-teman saat waktu istirahat tapi menggunakan sistem pre-order, gitu. Setelah mendaftarkan diri di UNS dan menunggu pengumuman, (saya) buka usaha dan tidak berekspektasi sebesar ini,” ujar Pandam melalui siaran pers Humas UNS, Kamis (19/5/2022). 

Ia mengatakan, dari hasil berjualan mi ayam goreng sudah mampu membiayai kuliah dan operasionalnya sendiri. Pandam menceritakan bahwa ia sudah memiliki tiga outlet Miyago Naknan. Outlet yang terletak di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo memerlukan dana sekitar Rp30 juta untuk pembangunan dua lantai.

“Jadi nanti rencana yang bawah parkiran, atas tempat makan. Karena tempatnya benar-benar di pinggir jalan dan bising,” tutur Pandam.

Mendengar pengakuan Pandam soal besarnya omzet yang ia terima, Bahlil lantas menawarkan diri menjadi investor di Miyago Naknan. Pandam yang terkejut mulanya kebingungan saat ditanya berapa harga saham yang ia tawarkan kepada Bahlil.

Namun, pada akhirnya Bahlil memutuskan berinvestasi sebesar 50 persen untuk Miyago Naknan melalui salah satu anak perusahaannya.

Pandam mengaku turut juga dibantu Bahlil untuk mendapatkan perizinan BPOM, halal, dan paten merek.

"Semoga ini dapat memberikan semangat kepada teman-teman yang lain, dan dapat mewujudkan Indonesia memiliki dua digit banyaknya pengusaha di Indonesia agar dapat bersaing di kancah dunia,” kata Pandam.

Sosok Pandam mulai dikenal ketika Miyago Naknan yang ia rintis berhasil mendapatkan pendanaan Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek.

Dana PWMV yang diterima Pandam pada tahun 2021 mencapai Rp10 juta. Dana ia gunakan untuk pengembangan Miyago Naknan yang telah digeluti sejak September tahun 2020.

Dengan nama Miyago Naknan, Pandam sudah mulai berjualan mi ayam setelah lulus dari SMA. Alasannya cukup sederhana, ia ingin mengisi waktu kosongnya agar bermanfaat sembari menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru.

Dari kegabutannya itu, ternyata Miyago Naknan berhasil mendapat respons yang sangat bagus dari masyarakat.

Kini, Miyago Naknan tidak hanya tersedia untuk makan di tempat, namun sudah dapat dipesan melalui aplikasi ojek online atau aplikasi pesan antar makanan. 

Bahkan dari yang semula hanya membuka satu outlet, kini Miyago Naknan sudah mampu membuka cabang. Miyago Naknan Pusat terletak di selatan Jembatan Bacem, tepatnya di Jalan Raya Telukan, Dusun II, Grogol, Sukoharjo.

Sedangkan, cabang dari Miyago Naknan terletak di Jalan Mayor Sunaryo Nomor 43 Sukoharjo dan di Vokafetaria Sekolah Vokasi UNS, Tirtomoyo, Solo. 

“Akhirnya, saya memberanikan diri untuk membuka usaha, pada pelaksanaannya di luar ekspektasi, respons masyarakat cukup bagus dan menyambut produk Miyago dengan baik. Saya berharap dapat memberikan pelayanan dan menciptakan Miyago yang enak tenan atau lezat sekali,” ujar Pandam. 

Selain Pandam, terdapat tiga mahasiswa lainnya yang juga memperoleh investasi dari Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Mereka adalah Nathania Almira Chiesa (Pendidikan Biologi FKIP UNS angkatan 2020) dengan usaha baju dan pernak-pernik Korea, kemudian Muhammad Lutfi Choirul Ummam (Desain Interior FSRD UNS) dengan usaha barbershop, dan Martha Arum Nugraheni (Alumnus Fakultas Pertanian UNS) dengan usaha pangan fungsional Bismart.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network