get app
inews
Aa Text
Read Next : Kementerian HAM Pertanyakan Tindakan Polisi Sita Buku Aktivis saat Penangkapan di Kediri

10 Fakta Warga Grobogan Tewas Dianiaya Tetangga, Nomor 6 dan 7 Sadis

Kamis, 23 Februari 2023 - 08:54:00 WIB
10 Fakta Warga Grobogan Tewas Dianiaya Tetangga, Nomor 6 dan 7 Sadis
Polisi melakukan olah TKP kasus penganiayaan berujung maut di Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu (22/2). (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id – Aksi penganiayaan sadis terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu (22/2). Pelaku menghajar empat orang, dua di antaranya istri dan mertua.

Penganiayaan sadis yang dilakukan oleh Nurhadi, warga Kandangan Grobogan ini menewaskan seorang yang merupakan tetangga pelaku.

Berikut fakta-fakta penganiayaan warga Grobogan yang berujung tewasnya tetangga.

1. Tetangga Hendak Melerai Malah Dihajar
Sudarmo dan Purwati, tetangga dekat rumah pelaku yang berusaha melerai pertikaian antara pelaku dengan istrinya. Namun Sudarno malah dihajar pelaku secara membabi buta. Sudarmo tewas setelah dicekik dan dibanting hingga kepala dan tubuh diinjak-injak pelaku. Sementara Purwati kini kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

2. Korban Luka Pecah di Jidat
Zaeni, adik kandung korban menjelaskan bahwa korban yang tengah di dalam rumah mendengar suara teriakan seperti orang ribut di depan rumah. korban dan Purwati kemudian berusaha melerai pelaku dan istrinya yang sedang berantem. “Justru kakak saya yang menjadi korban hingga tewas di lokasi kejadian. Kakak saya mengalami luka pecah di bagian jidat akibat dibanting dibenturkan ke lantai dan sempat diinjak hingga beberapa kali,” katanya.
  
3. Warga Takut Jadi Sasaran Amuk Pelaku
Warga yang ada di lokasi kejadian tidak berani berbuat apa-apa karena takut menjadi sasaran amarah pelaku. Beberapa warga kemudian menghubungi polisi.

4. Polisi Suntik Pelaku hingga Pingsan
Polisi yang tiba di lokasi berusaha mengamankan pelaku namun pelaku sempat melakukan perlawanan hingga pelaku terpaksa dilumpuhkan polisi dengan cara disuntik hingga pingsan pingsan.

5. Penyakit Kejiwaan Pelaku Diduga Kambuh
Menurut warga pelaku adalah warga yang baik dan selalu membaur dengan warga lainnya ketika ada kegiatan di desa. Namun penyakit kejiwaan yang sudah diidap pelaku sejak lama tiba-tiba kambuh dan menyerang istri, orang tua serta warga lainnya.

6. Pelaku Hajar Istri dan Ibu Mertua
Menurut Triyono, saksi di lokasi sempat melihat Nurhadi menghajar istri dan ibu mertuanya dengan mencekik dan membenturkan kepala keduanya di tembok hingga jatuh tersungkur. “Selain itu Purwanti bibi korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat bantingan pelaku dan kepala Purwati sempat diinjak sebanyak tiga kali,” katanya.

7. Pelaku Injak Kepala dan Dada Korban hingga Tewas
Triono mengungkapkan, sebelum Sudarmo tewas, korban sempat mendekap pelaku yang sudah kesetanan dan menghajar istrinya. Korban kemudian dibanting pelaku dan menindih korban serta membenturkan kepalanya ke lantai. “Nurhadi kemudian berdiri menginjak kepala serta dada korban hingga tewas. Saat diringkus pelaku sempat melawan dan melempari warga dengan menggunakan batu,” ujarnya.

8. Pelaku Sempat Melawan saat Dibawa ke Ruang Khusus
Pelaku berhasil ditangkap setelah salah satu warga nekat mendekati pelaku dari belakang dan mengikat tubuhnya dengan tali. Polisi yang tiba di lokasi melakukan olah kejadian dan membawa pelaku ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.  “Pelaku sempat meronta dan melawan saat dibawa ke ruang khusus untuk gangguan jiwa, sehingga pihak rumah sakit terpaksa memberikan suntik bius hingga beberapa kali,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar Ariadi Pradisa.

9. Pelaku Punya Riwayat Kejiwaan
Pelaku memang memilik riwayat kejiwaan selama bertahun-tahun, namun tidak pernah berbuat senekat ini jika kambuh. Belum diketahui pasti penyebab pelaku mengamuk dan menghajar empat orang sekaligus hingga mengakibatkan satu korban jiwa dan satu warga kritis.

10. Pelaku Disuntik Bius agar Lebih Tenang
Pelaku masih berada di ruangan terpisah di rumah sakit umum Dokter Soedjati Purwodadi. Pelaku belum bisa untuk dikunjungi siapapun. Tim dokter telah memberikan suntik bius beberapa kali kepada pelaku agar kondisinya lebih tenang. Sementara itu, bibi pelaku, Purwati masih dalam kondisi trauma berat dan masih dalam penanganan intensif rumah sakit.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut