1.018 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Solo

SOLO, iNews.id – Sebanyak 1.018 personel dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Kota Solo. Para personel akan bertugas mulai  22 Desember 2022  sampai 1 Januari 2023.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, ada 3 pola pengamanan yang akan digunakan. Pola disesuaikan dengan jumlah jemaat di setiap gereja. 

Baca Juga

Keraton Solo Belum Buat Laporan ke Polisi terkait Kasus Pencurian, Ini Alasannya

"Pola pengamanan pada setiap gereja berbeda karena ada gereja yang menjadi prioritas 1, 2 atau pun 3," ujarnya, Selesa (20/12/2022.

Ada pun gereja yang menjadi prioritas 1 di antaranya Gereja ST Antonius Purbayan, GBI El Saddai, GBI Kepunton, Gereja Maria Regina, GKJ Margoyudan, GKI Gupdi Gilingan, atau GKJ Manahan.

Baca Juga

Forkompimda Solo Cek Sejumlah Gereja Jelang Perayaan Natal

"Persiapan pengamanan akan kami sesuaikan dengan jadwal gereja. Pengamanan saat misa juga akan kami sesuaikan karena setiap gereja punya jadwal masing-masing," katanya. 

Dikatakannya, para personel akan mulai berjaga di gereja-gereja pada 22 Desember 2022 untuk melakukan strerialisasi.

Baca Juga

Polisi Akan Klarifikasi terkait Pelaporan Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Putri Keraton Solo

"Proses sterealisasi sepeti biasa untuk menjamin semuanya aman," ucapnya. 

Baca Juga

Kasus Pencurian di Keraton Solo, Kapolresta: Kami Belum Menerima Laporan

Pastor Gereja Santa Maria Regina Purbowardagan, Lukas Ivan Sanjaya mengungkapkan, bahwa dalam sekali misa biasanya akan diikuti oleh sekitar 3.000 jemaat. 

"Kalau dari data umat itu 9.300. Karena ini hari libur panjang kemungkinan juga akan diikuti oleh jemaat luar gereja," tuturnya. 

Baca Juga

Gibran Pastikan Stadion Manahan Solo Siap untuk Venue Piala Dunia U-20

Pihaknya akan melakukan lima sesi selama perayaan Natal, dimulai pada Sabtu (24/12/2022) sore dan malam satu sesi. Minggu (25/12/2022) pagi 1 sesi sore 2 sesi.

Jemaat kemungkinan akan membeludak pada Sabtu malam. Pihak gereja telah menyiapkan lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut dengan memasang kajang di halaman gereja. 

"Kalau tahun lalu hanya membuka untuk jemaat sendiri. Kalau tahun ini sudah tidak ada pembatasan," tuturnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo