2 Daerah Penghasil Nanas di Jawa Tengah, Produknya Tembus Luar Negeri

SEMARANG, iNews.id - Ada dua daerah penghasil nanas di Jawa Tengah yang cukup dikenal. Bahkan nanas dan produk olahannya telah menembus pasar luar negeri.
Nanas merupakan buah yang populer di Indonesia. Sejumlah daerah bahkan dikenal sebagai sentra penghasil nanas, dan salah satunya adalah Jawa Tengah. Berikut 2 daerah penghasil nanas di Jawa Tengah:
1. Kabupaten Pemalang
Daerah penghasil nanas di Jawa Tengah yang paling terkenal adalah Kabupaten Pemalang. Keberadaannya merupakan daerah penghasil nanas madu terbesar di Jawa Tengah. Bahkan buah nanas dari Pemalang telah menembus pasar ekspor, yakni Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Nanas menjadi komoditas pertanian unggulan Kabupaten Pemalang. Dua kecamatan menjadi sentra produksi tanaman nanas madu, yakni Belik dan Pulosari. Nanas madu memiliki bentuk bulat dan agak kecil. Namun rasa manisnya bisa diadu dengan jenis nanas lainnya. Nama nanas madu konon diberikan para tengkulak Jakarta karena rasanya sangat manis menyerupai madu.
Luas lahan untuk tanaman nanas di Kabupaten Pemalang mencapai sekitar 500 hektare. Sebagai produk unggulan hortikultura, produksi nanas madu Pemalang mencapai 37.133,2 ton dengan sentra produksinya di Kecamatan Belik dengan jumlah produksi di sentra ini mencapai 33.526,5 ton atau 90,29 persen dari total produksi nanas madu Pemalang.
Daerah penghasil nanas di Jawa Tengah, produk nanas madu dari Pemalang telah dipasarkan secara luas ke sejumlah kota, seperti Yogyakarta, Solo, Surabaya, Jakarta, Semarang dan Cirebon.
Nanas madu dari Kecamatan Belik terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis. Untuk Kecamatan Belik, daerah penghasil nanas antara lain adalah Desa Gombong. Masyarakat setempat menyukai menanam nanas madu karena perawatannya mudah dan sedikit modal yang dikeluarkan. Setiap musim kemarau, hasil panen nanas madu bisa melimpah.
Sebelum menjadi ikon di Kabupaten Pemalang, nanas madu berasal dari Bogor, yakni nanas jenis queen. Nanas pada tahun 1942 dibawa tokoh masyarakat di Kecamatan Belik, Pemalang.
Dari semula nanas queen, dalam perjalanannya memiliki rasa yang sangat manis, dan ukuran lebih kecil dibandingkan nanas pada umumnya. Hal ini karena terpengaruh dengan kondisi geografis. Nanas madu di Pemalang rata-rata hanya berukuran 0,4 kilogram sampai 0,7 kilogram.
Daerah penghasil nanas di Jawa Tengah, nanas madu bisa dijual ke konsumen dalam bentuk buah segar. Namun sebagian juga diubah menjadi olahan nanas beraneka ragam. Olahan nanas di antaranya dodol, keripik, wajik, selai, stick, sirup, sari nanas, dan masih banyak lainnya.
2. Kabupaten Purbalingga
Daerah penghasil nanas di Jawa Tengah berikutnya adalah kabupaten Purbalingga. Perkebunan nanas di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja menjadi penghasil nanas terbesar di Kabupaten Purbalingga.
Ada dua jenis buah yang tumbuh bagus, yakni nanas batu dan nanas madu. luasan kebun nanas di Kecamatan Karangreja mencapai 400 hektare. Dari lahan itu, sebagian besar jenis nanas batu. Sedang untuk jenis nanas madu baru dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.
Melimpahnya buah nanas di Desa Siwarak membuat warga setempat menjadikannya menjadi beragam produk olahan. Masyarakat di Desa Siwarak mayoritas mata pencahariannya sebagai petani nanas.
Selain nanas segar, produk olahan yang dihasilkan antara lain selai, dodol, manisan, cocktail sampai sambel. Olahan nanas dari Desa Siwarak bahkan telah masuk ke pasar Arab Saudi.
Kendala utama bagi petani nanas batu dan nanas madu adalah permodalan dan pengendalian hama, seperti musang tupai dan tikus buah mengingat populasinya terus bertambah.
Buah nanas banyak dijual para pedagang di sepanjang jalur Purbalingga-Pemalang, Kecamatan Belik. Nanas di jalur tersebut sering dijadikan oleh-oleh. Demikian, 2 daerah penghasil nanas di Jawa Tengah. Semoga bermanfaat.
Editor: Ary Wahyu Wibowo