get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Terkini Pengungsi Korban Longsor Banjarnegara, Mulai Jenuh dan Keluhkan Kesehatan

2 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Diduga Pasutri Asal Lampung

Rabu, 05 April 2023 - 14:42:00 WIB
2 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Diduga Pasutri Asal Lampung
Posko ante mortem di Polres Banjarnegara. Foto: Ist.

SEMARANG, iNews.id – Dua jenazah korban dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari alias Slamet mulai teridentifikasi. Sebelumnya, satu jenazah sudah teridentifikasi bernama Paryanto, warga Sukabumi, Jawa Barat.

Identitas dua jenazah diduga bernama Irsyad, kelahiran Way Muli, 10 Desember 1979 dan Wahyu Tri Ningsih kelahiran Simbaretno 2 Agustus 1982. Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) tinggal di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

“Dari Polda Lampung sudah berkoordinasi tadi via telepon terkait hal ini,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu (5/4/2023).

Iqbal mengatakan, pihak keluarga dari jenazah pasutri yang diduga kuat sebagai Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih itu bisa memberikan data ante mortem ke kepolisian terdekat di daerahnya atau ke Polda Lampung.

“Nantinya untuk jadi data pembanding, untuk proses identifikasinya,” kata Iqbal.  

Dukun Tohari alias Slamet memperdaya korbannya dengan iming-iming bisa menggandakan uang dari puluhan juta rupiah menjadi miliaran. Para korban terbujuk rayu “kemampuan” dukun Tohari karena ada peran tersangka lain yang mencari calon korbannya via Facebook.

“Dikatakan kalau bisa minum air ini (dalam kemasan) nanti uangnya bisa berlipat ganda, tapi airnya sudah dicampur racun,” kata Iqbal.

Hingga hari ini, total ada 12 jenazah ditemukan karena diracun oleh Tohari alias Mbah Slamet. Satu jenazah sudah teridentifikasi bernama Paryanto warga Sukabumi Jawa Barat.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut