3 Fakta Mengejutkan dan Bersejarah Kabupaten Karanganyar Bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo
JAKARTA, iNews.id - Seorang Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang terkenal dengan komitmennya terhadap kemajuan daerah, memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Kabupaten Karanganyar, tempat kelahirannya.
Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah ini, selain memiliki keindahan alam yang memukau, juga mengusung aspek-aspek menarik yang mencerminkan warisan budaya, sejarah yang kaya, dan kekayaan alam yang melimpah.
Apa sajakah fakta-fakta mengejutkan mengenai Kabupaten Karanganyar yang juga dikenal dengan julukan Bumi Intanpari?
Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kabupaten Karanganyar memiliki akar sejarah yang berawal dari masa perjuangan Raden Mas Said antara tahun 1741 hingga 1757. Peran utama dalam penamaan Karanganyar dipegang oleh Raden Mas Said, yang juga dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa.
Dia memilih wilayah ini sebagai pusat perlawanan melawan penjajah Belanda.
Perjuangan melawan penjajah Belanda memunculkan Karanganyar sebagai simbol perlawanan dan ketahanan, menjadikan nama Kabupaten Karanganyar sebagai lambang semangat perjuangan rakyat melawan penindasan kolonial.
Tempat kelahiran Calon Presiden Ganjar Pranowo ini juga dikenal sebagai Bumi Intanpari, yang mencerminkan keberagaman ekonomi di Karanganyar, termasuk sektor industri, pertanian, dan pariwisata.
Karanganyar menawarkan pesona alam seperti Air Terjun Jumog, Air Terjun Grojokan Sewu, dan sejumlah tempat wisata menarik.
Keindahan alamnya disandingkan dengan opsi hiburan seperti Agrowisata Sondokoro dan Rumah The Hobbit. Sektor pertanian di Kabupaten Karanganyar berkontribusi besar terhadap hasil pertanian di Provinsi Jawa Tengah, dengan fokus pada padi organik, ubi jalar, bawang putih, durian, dan produk pertanian unggulan lainnya.
Selain menjadi tempat kelahiran Calon Presiden Ganjar Pranowo, Kabupaten Karanganyar juga menjadi tempat Astana Giribangun, kompleks makam dan bangunan yang diperuntukkan bagi keluarga mantan Presiden Republik Indonesia, Soeharto.
Tempat ini terletak di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Soeharto. Selain sebagai situs pemakaman, kompleks ini mencakup berbagai fasilitas pendukung, seperti masjid, rumah keluarga untuk berziarah, dan tempat parkir.
Kabupaten Karanganyar memiliki kisah sejarah yang kaya dan menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Dengan peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda, julukan Bumi Intanpari, serta menjadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Soeharto, Kabupaten Karanganyar memiliki tempat khusus dalam sejarah dan budaya Indonesia.
Editor: Komaruddin Bagja