3 Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ngutang di Warung Ratusan Juta

SOLO, iNews.id - Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama kurun waktu 2 tahun terakhir masih menyisakan masalah. Para mandor proyek diduga memiliki utang hingga seratusan juta ke pemilik warung.
Hal tersebut diketahui setelah pemilik warung makan Restu Bunda, Dian Ika Sari membeberkannya kepada wartawan, Jumat (17/3/20203).
"Di sini ada 5 mandor, 2 orang beres karena mereka kan GSP bayarnya tunai," ujar Dian Ika Sari di warung yang tepat berada di depan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Dian menyebut, total uang yang belum dibayarkan oleh 3 mandor mencapai Rp100 juta. Rinciannya, mandor berinisial N Rp 66 juta dibayar Rp1 juta sisa 65 juta. Mandor G Rp65 juta sudah dibayar Rp35 juta. Sedangkan, mandor yang tidak disebutkan inisialnya berhutang Rp55 juta dibayar Rp50 juta kurang Rp5 juta.
Menurut Dian, jumlah tersebut dihitung sejak awal pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo pertengahan tahun 2020.
"Yang namanya banyak anak buahnya, misal pengajuan sekian hanya terima sekian. Salah satu mandor dari Demak itu, pengajuan puluhan juta cair Rp200.000," katanya.
Dian menambahkan, dirinya ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Sebenarnya yang saya pegang omongan mereka. Dalam artian komitmen kalau mereka masih komitmen, otomatis kami selesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan tenggang waktu kepada mandor proyek untuk segera melunasi hutang di warung makan tersebut.
"Segera (lunasi). Minggu inilah ya (sudah selesai). Mesake duwit semono ya (kasihan uang segitu)," ujar Gibran.
Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan, seandainya tidak ada itikad baik dari mandor proyek untuk segera melunasi utang, dirinya sendiri yang akan turun tangan.
"Ya tak parani wonge (tak datangi orangnya). Wis ono (sudah ada) CP-ne," ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo