39.043 Kelompok Penerima Manfaat di Batang akan Terima BLT BBM

BATANG, iNews.id – Pemkab Batang siap menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). BLT akan disalurkan kepada 39.043 kelompok penerima manfaat (KPM).

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan dana transfer umum untuk digunakan dalam menangani dampak kenaikan harga BBM.

Baca Juga

Jenazah Korban Kecelakaan Tol Batang Tiba di Rumah Duka

"Kami mengupayakan dana bantuan langsung tunai tersebut bisa tepat sasaran yaitu pada kelompok penerima manfaat," kata Lani Dwi Rejeki, Selasa (6/9/2022). 

Berdasarkan arahan Menteri Dalam Negeri, besaran dana transfer umum yang digunakan sebesar 2 persen.

Baca Juga

Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Korban Tewas Kecelakaan Tol Batang-Semarang

"Untuk menentukan besaran BLT, kami sedang merumuskan kembali dengan berdiskusi bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID), forkopimda, Bank Indonesia, serta Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.

Baca Juga

Waduh, Satu Korban Tewas Kecelakaan Tol Batang-Semarang Salah Identifikasi, Kok Bisa?

Menurut dia, besaran bantuan langsung tunai dapat diberikan melalui beberapa alokasi, antara lain berasal dari dana desa (DD) dan dana tak terduga (DTT).

"Untuk menentukan besaran BLT yang akan disalurkan harus berdasarkan regulasi. Kami akan menggelar rapat koordinasi bersama TPID dan organisasi perangkat daerah agar jumlahnya sesuai dan tepat sasaran," katanya.

Baca Juga

Sopir Travel Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Batang Akan Dimakamkan Siang Ini

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan, sesuai data dari Kemensos jumlah penerima bantuan langsung tunai pengalihan subsidi BBM sebanyak 39.043 KPM.

Setiap KPM akan menerima Rp150.000 selama 4 bulan yang akan disalurkan dua kali.

"Adapun untuk jadwal penyaluran BLT disusun oleh PT Pos dan akan disalurkan secepatnya. Kami juga meminta pada pemerintah desa agar rutin memperbaharui data warga yang berhak menerima BLT," katanya.
 

Editor: Ary Wahyu Wibowo