6 Fakta Baru Mahasiswi Tewas di Kos Bulusan, Nomor 4 Tak Menginput KRS Semester Ganjil

SEMARANG, iNews.id – Sejumlah fakta baru terungkap terkait tewasnya seorang mahasiswi di kamar kos wilayah Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Korban ditemukan tewas diduga bunuh diri pada Rabu (11/10/2023) malam.

Berikut fakta-fakta baru mahasiswi tewas diduga bunuh diri di kamar kos Bulusan Semarang:

Baca Juga

5 Berita Populer: Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas di Kamar Kos hingga Jadwal Timnas Indonesia

1. Korban Diduga Terlilit Pinjol
Korban EN (24), diduga terlilit utang dari pinjaman online (pinjol).  “Dari keterangan pacarnya sih, ada masalah keuangan pinjol gitu, tagihan pinjol, terus surat tagihan yang ditulis itu (di surat wasiat) ada masalah keuangan di tempat kerjanya,” ungkap kapolsek Tembalang Wahdah Maulidiawati, Kamis (12/10). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto juga mengatakan berdasar penyelidikan tim reserse kriminal, korban mengalami masalah keuangan.“ Ada masalah keuangan begitu di tempat kerjanya,” ujarnya.

2. Polisi Periksa Pacar Korban dan Ibu Kos
Pihaknya, sebut Wahdah, selain telah memeriksa pacar korban sebagai saksi, juga ibu kos di lokasi kejadian. Wahdah menyebut tidak akan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait pinjol. “Kita enggak sampai ke sana karena kan ini bunuh diri. Kita nggak sampai menyelidiki pinjol,” ujarnya.  

Baca Juga

Mahasiswi Tewas di Kos, Udinus: Tidak Ada Masalah Akademik, namun Tak Aktif di Kampus

3. Korban Bekerja di Manajemen Burwow
Korban sehari-hari diketahui bekerja di manajemen Burwow, Jl Mulawarman. Ini juga dikuatkan saksi Kuncoro (24) rekan kerja korban di sana. Menurut Kuncoro, korban sudah sekira 8 bulan terakhir bekerja di sana. Beberapa orang di sana, dari pekerja hingga tukang parkir, membenarkan Elsa bekerja di sana. Warung itu buka hingga pagi, menjual aneka makanan seperti aneka olahan mi instan hingga nasi goreng dan minuman.

Baca Juga

Polisi: Mahasiswi yang Tewas di Kamar Kos Bulusan Semarang Terlilit Pinjol

4. Tak Menginput KRS di Semester Ganjil
Udinus menyampaikan dukacita yang sebesar-besarnya atas meninggalnya EN. Dengan IPK terakhir 3,6, EN merupakan mahasiswi semester akhir yang saat ini sedang mengambil skripsi selama setahun terakhir. Sehingga ananda Elsa tidak ada masalah secara akademik. Namun tidak aktif di kampus, termasuk tidak menginput KRS di semester ganjil ini.

5. Kampus Beri Santunan Korban
Diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Udinus Dr. Kusni Ingsih, MM, pihak Udinus telah melakukan komunikasi melalui telepon dengan ayah dari EN dan memberikan santunan, setelah melepas jenazah di Bandara Ahmad Yani pada Kamis (12/10) ke Banjarmasin.

Baca Juga

9 Fakta Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas di Kos Bulusan Semarang, Nomor 6 Bikin Nyesek

6. Keluarga Mengikhlaskan Kepergian Korban
Ayah EN menyampaikan sudah mengikhlaskan kepergian putrinya, dan meminta permohonan maaf pada seluruh pihak akademik jika EN ada kesalahan selama proses perkuliahan.

Editor: Ahmad Antoni