7 Fakta Kasus Penemuan Potongan Kepala dan Tangan Hangus di Banyumas

JAKARTA, iNews.id – Kasus penemuan potongan kepala, tangan dan kaki manusia di selokan tepi Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara, Banymas dalam kondisi sudah hangus pada Selasa (9/7/2019), menggegerkan warga Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas.

Mereka tidak menyangka ada peristiwa tragis yang terjadi di daerahnya. Setelah hampir sepekan menyelidiki kasus itu, petugas Polres Banyumas berhasil menangkap pelaku yang secara keji menghabisi nyawa korban dengan dimutilasi.

Pelaku bernama Deni Priyanto ditangkap di Purwokerto, Banyumas, Kamis (11/7/2019) malam. Sedangkan korban diketahui berinisial KW, pegawai Kemenag di Bandung, Jawa Barat.

Berikut tujuh fakta kasus mutilasi yang dirangkum iNews.id.

1. Potongan Kepala dan Tangan Manusia Hangus di Selokan Gegerkan Warga Banyumas

Warga Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan potongan kepala, tangan dan kaki manusia di selokan tepi Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara, Selasa (9/7/2019).

Potongan organ manusia yang diduga korban mutilasi itu ditemukan dalam kondisi terbakar dan tak dapat dikenali. Potongan tubuh tersebut kemudian dievakuasi polisi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

2. Polisi Periksa 5 Saksi Ungkap Kasus Potongan Kepala dan Tangan di Banyumas

Polres Banyumas memeriksa lima saksi untuk mengungkap kasus mayat termutilasi dengan kondisi hangus yang ditemukan di selokan tepi Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantar Salamun mengatakan, kelima saksi yang diperiksa itu karena mengetahui dan melihat potongan kepala, tangan, dan kaki manusia yang kondisinya hangus terbakar tersebut.

3. Identitas Potongan Kepala Hangus di Banyumas Masih Misterius, Polisi Sisir Hutan

Identitas potongan kepala, tangan dan kaki manusia yang hangus terbakar di selokan Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara, Desa Watuagung, Kabupaten Banyumas, masih misterius.

Petugas Polres Banyumas kemudian menyisir di sekitar lokasi penemuan potongan tubuh. Selain menuruni jurang di kawasan hutan, polisi juga menyisir di sekitar lokasi untuk mencari bukti lain.

4. Kantongi Identitas Pelaku Mutilasi di Banyumas, Kapolres: Tim Sudah Bergerak

Kasus penemuan potongan kepala, tangan dan kaki manusia di selokan tepi Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara mulai menemukan titik terang.

Setelah menyelidiki selama dua hari, polisi mulai mengidentifikasi terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, ciri-ciri terduga pelaku tersebut diketahui berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang mengetahui terduga pelaku di lokasi kejadian sebelum potongan tubuh tersebut ditemukan.

5. Hasil Autopsi Mayat Mutilasi di Banyumas: Korban Perempuan dan Mati Dicekik

Titik terang kasus penemuan mayat mutilasi dengan kondisi terbakar di selokan air perbatasan Banyumas-Banjarnegara, perlahan terkuak. Hasil autopsi telah keluar yang menunjukkan korban diduga perempuan ini dibunuh secara keji.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, hasil autopsi ini dikuatkan dengan temuan barang bukti berupa peralatan kosmetik di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, tim forensik juga telah mendiagnosa cara dan waktu kematian korban.

6. Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi di Banyumas, Motifnya Masalah Asmara

Polisi menangkap pelaku mutilasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) yang membakar potongan tubuh korban, dan membuangnya di sejumlah lokasi. Pelaku bernama Deni Priyanto ini ditangkap di Purwokerto, Banyumas pada Kamis (11/7/2019) petang.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, motif pelaku membunuh dan memutilasi korban berinisial KW (51) dilatarbelakangi masalah asmara.

7. Korban Mutilasi Banyumas Ternyata ASN Kemenag Bandung

Korban mutilasi di Kabupaten Banyumas merupakan seorang ASN di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kota Bandung. Hal ini terungkap berdasarkan pengakuan pelaku yang ditangkap saat akan menjual mobil milik korban.

Humas Kemenag Kota Bandung, Agus Saparudin mengatakan, korban terakhir kali terlihat bekerja pada Jumat (6/7/2019) lalu. Setelah dari situ, pihak Kemenag tidak mendapati KW kembali bekerja di kantornya. Lalu, suami korban pun mendatangi Kanwil Kemenag mencari keberadaan istrinya.