SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 7 wilayah di Jawa Tengah masuk dalam kategori rawan tinggi saat penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Ketujuh wilayah itu yakni, Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kendal. Berdasar pemetaan wilayah rawan hasil koordinasi penyelenggara pemilu, TNI dan Polri. Secara umum, berdasar indeks kerawanan pemilu, Jawa Tengah masuk kategori rawan sedang.
Lantik 3 Penjabat Bupati, Pj Gubernur Jateng Ingatkan Sinergi dan Integritas
“Seperti disampaikan Kapolda dan Pangdam, bahwa ketika pemilu itu tidak ada daerah aman dan tenang, semua ada rawannya, kategori rawan sangat tinggi, rawan tinggi dan rawan sedang. Kelihatannya di sini tenang, tetapi saya ingatkan soal kesiapsiagaan, rasa aman ini harus betul-betul dijaga untuk menjaga stabilitas Jawa Tengah,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Nana Sudjana dalam Rapat Lintas Sektoral dalam rangka Persiapan Operasi Mantap Brata 2023 – 2024 di Kota Semarang, Selasa (10/10/2023).
Sebab itu, Nana menyebut pemetaan wilayah harus terus dilakukan, termasuk mengawasi penyebaran berita hoaks selama tahapan pemilu.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Siap Lanjutkan Fondasi Integritas yang Dibangun Ganjar
Waktu kampanye Pemilu 2024 hanya 75 hari, sehingga manuver dan aktivitas kampanye peserta pemilu selama waktu itu akan sangat massif.
Pemprov Jateng, kata Nana, terus meningkatkan kolaborasi dengan Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro terkait pengamanan di provinsi ini. Nana menyatakan, secara prinsip Jawa Tengah sudah siap untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi menyebut Operasi Mantap Brata 2023 – 2024 akan dimulai 19 Oktober 2023 hingga gelaran pemilu selesai semua tahapannya.
Ada 21.300 personel polisi yang dikerahkan untuk pengamanan pemilu di Jateng, ditambah 5.570 dari TNI. Petugas gabungan itu akan menjaga 117.299 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan objek vital lainnya, di antaranya Kantor KPU dan Bawaslu setempat.
“Pelibatan (TNI) ini juga kita lakukan, kolaborasi dan sinergitas TNI dan Polri, yang kemarin antara Bapak Panglima TNI telah ditandatangani, untuk jajaran Kodam IV dan Polda Jawa Tengah hari ini kita tindaklanjuti dengan penandatanganan naskah terkait SOP (standar operasional prosedur) maupun kegiatan-kegiatan lainnya,” kata Irjen Lutfi.
Dia menambahkan, secara khusus telah membentuk Satgas Cooling System untuk mengantisipasi konflik yang ada di masyarakat. Satgas ini bertugas mendinginkan atau meredam percikan konflik yang ada di masyarakat. Satgas ini terdiri atas manajemen media, manajemen sosial dan manajemen kemitraan.
Editor: Kastolani Marzuki