75 Contoh Pantun Kanak-kanak 4 Baris, Simak Yuk!

JAKARTA, iNews.id - Contoh pantun kanak-kanak 4 baris berikut patut untuk disimak. Temanya cukup beragam, mulai dari permainan, suka cita, hingga nasihat bijak dari orang tua.
Pantun kanak-kanak ini merupakan salah satu jenis pantun yang dikategorikan berdasarkan usia. Sama seperti lainnya, pantun ini juga terdiri dari sampiran pada baris pertama dan kedua serta isi pada baris ketiga dan keempat.
Tak hanya itu, rima akhir pantun ini juga bersajak a-b-a-b. Adapun deretan contoh pantun kanak-kanak yang patut untuk disimak adalah sebagai berikut.
Main kelereng sama si Raihan
Tidak lupa mengajak si Anang
Sudahi semua kegelisahan
Mari kita bersenang-senang
Sekar hobi bermain-main
Hingga lupa ke rumah Prabu
Ayo kita mulai bermain
Jangan pikirkan semua omelan ibu
Bosan main di rumah Rahmah
Akhirnya main di tempat Sinta
Ambil semua boneka dirumah
Kita main di taman kota
Enak rasa es Boba
Diminum bareng-bareng
Waktu pulang telah tiba
Ayo kita main kelereng
Rumah gubuk beratap lontar
Naik kuda susah terkejar
Dari mana datangnya pintar
Dari ketekunan dalam belajar.
Batu gasing cepat berputar
Menangkap ayam jauh ke pasar
Di waktu kecil rajin belajar
Akan senang di waktu besar.
Main akrobat badannya lentur
Gitar dipetik terasa kaku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Selalu rajin membaca buku.
Batu pecah jatuh terbelah
Buah kelapa dimakan tupai
Minta maaf kalau bersalah
Itulah tanda anak yang pandai.
Jalan-jalan ke Manokwari
Baju robek terkena duri
Jangan suka menyimpan iri
Hidup tak tenang, tiada berseri.
Pergi ke Sawah membawa peti
Peti berisi setangkai padi
Jadilah anak yang rendah hati
Pasti mengerti balas budi.
Buah apel enak rasanya
Apel membuat kita semangat
Buanglah sampah pada tempatnya
Agar lingkungan menjadi sehat.
Depan rumah pohon mangga
Sebelahnya ada pohon suji
Jika ingin masuk surga
Jangan lupa untuk mengaji.
Pohon duku daunnya bergoyang
Buahnya kecil banyak getahnya
Jadilah kamu anak penyayang
Kelak pasti banyak temannya.
Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.
Peta di buku tiada arahnya
Jalan ke seberang buat latihan
Anak yang patuh orang tuanya
Akan disayang oleh Tuhan.
Papan kayu buat selancar
Main ke laut sebelum fajar
Jangan dulu mikirin pacar
Lebih baik fokus belajar.
Sungguh indah bunga melati
Setiap sore disiram mama
Jadilah anak yang baik hati
Berbagi senyum dengan sesama.
Kakak malas tak mau ikut
Jalan jauh membuat lelah
Meminta maaf janganlah takut
Jikalau kita berbuat salah.
Ada kelapa di tengah telaga
Katak melompat bagai akrobat
Janganlah lupa berolahraga
Agar sehat dan tubuh kuat.
Ada kereta sebelas gerbong
Kereta pergi ke tengah kolong
Jadi anak janganlah sombong
Rendahlah hati dan suka menolong.
Pagi pagi ke kantor camat
Surat diurus buat pindahan
Jika ingin hidup selamat
Taat selalu perintah Tuhan.
Bunga melati sedang merekah
Banyak dipakai orang menikah
Sedari kecil gemar sedekah
Kelak besar hidupnya berkah.
Pergi ke pantai berkacamata
Duduk sendiri di tengah taman
Selalu jaga perkataan kita
Jangan sakiti perasaan teman.
Gunung tinggi berbatu-batu
Seru didaki bersama papa
Jika kita diberi sesuatu
Terima kasih jangan dilupa.
Orang berlari badannya kekar
Jatuh tersangkut sebatang akar
Mari peduli orang sekitar
Jangan selalu suka bertengkar.
Tingkap papan kayu persegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa.
Habis berlari terasa payah
Ada kolam di kota Mekah
Terima kasih kepada ayah
Siang malam mencari nafkah.
Dari Italy lalu ke Belanda
Duduk sendiri di kursi depan
Terima kasih kepada bunda
Tiap hari siapkan sarapan.
Sore hari berhembus topan
Pohon tumbang menjadi delapan
Anak baik, anak yang sopan
Kelak bahagia di masa depan.
Si Rambo ayam Atuk Dalang
Dimasak ibu pakai gulai paku
Melihat Ayah pulang
Amat senang hatiku
Pergi ke Taman sama si Aini
Pas di taman bertemu Rahmah
Alangkah senang hati ini
Lihat ibu pulang ke rumah
Jalan-jalan sama si Omah
Pas capek duduk di bangku Jati
Melihat paman datang ke rumah
Bukan kepalang senangnya hati
Baju dicuci harus dibilas
Saat dijemur, diinjak unggas
Jadi murid tak boleh malas
Harus kerjakan semua tugas.
Nasi dimakan terasa mentah
Ubi dikukus bersama tebu
Jadi anak jangan membantah
Rajin membantu ayah dan ibu.
Main layangan di tengah taman
Duduk sendiri di atas tikar
Saling sayang bersama teman
Saat bermain jangan bertengkar.
Tanah sawah harus diolah
Padi berbuah dipanen Jamilah
Ikut nasihat guru di sekolah
Jangan malas dan suka berkilah.
Udara segar di waktu pagi
Datang surya tak ada awan
Anak baik suka berbagi
Hati mulia sifatnya dermawan.
Di lampu merah ada palang
Palang buatan Pak Andara
Ayah dan Bunda sudah Pulang
Senang hati kami bersaudara
Manis buah Srikaya
Tumbuh subur dekat pohon bambu
Riang sekali rasanya
Dapat kado dari ibu
Hari lebaran ada rengginang
Rengginang digoreng Pak Boru
Bagaimana hati tidak riang
Ayah belikan mainan baru
Jalan ke pasar sama si Sekar
Tidak lupa membeli Paru
Akhirnya ibu pergi ke pasar
Pergi membeli celana baru
Ke Gramedia beli buku
Buku yang dibeli terbitan Subagia
Ini hari ulang tahunku
Hati gembira dan bahagia
Malam minggu pergi makan-makan
Tidak lupa beli bakso beranak
Banyak syukur ku ucapkan
Tahun baru dapat makan enak
Sore-sore makan bakso Malang
Makannya bareng si Wulan
Gembira bukan kepalang
Lihat adik sudah bisa jalan
Ke kolam pergi berenang
Tidak lupa mengajak si Gibran
Bagaimana tidak senang
Hari minggu ayah ajak liburan
Minah temannya si Mini
Berkawan lama dengan Si Niku
Lucu sekali rok ini
Pemberian ulang tahunku
Ke pantai bersama si Didik
Pas di pantai bertemu Abalon
Bukan main senangnya adik
Melihat kakak membawa balon
Pergi memancing dapat tenggiri
Digoreng oleh kak Lala
Riang gembira di sore hari
Lihat nenek bermain bola
Peri main ke rumah Marni
Tidak lupa gigi digosok
Bahagianya malam ini
Menanti paman datang esok
Penyanyi terkenal bernama anggun
Anggun adalah artis yang ramah
Ayah amatlah pemarah
Membuat diri selalu tertegun
Paman kini sudah menua
Ubannya di cari oleh si Rini
Pilu rasanya hati ini
Melihat makam orang tua
Seram betul sebuah bidik
Menembus bagian paling sempit
Menangis badan melihat adik
Terbaring lemah di rumah sakit
Di taman ada seekor belalang
Belalang ditangkap oleh si Bubu
Lama ayah tak kunjung pulang
Rindu kami bersama Ibu
Jauh-jauh pergi ke Yaman
Sampai disana membeli Kurma
Cemburu sekali melihat teman
Bisa dipeluk oleh Mama
Ke taman bunga petik Melati
Melati ditanam di sebelah gang
Sedih rasanya hati
Ayah tak kunjung jua pulang
Pergi bertamu ke rumah Pak Kadir
Bertamu bersama si Yayah
Mungkin sudah takdir
Lahir tanpa seorang ayah
Liburan ke Pariaman
Tidak lupa muter ke Bali
Lesu badan melihat paman
Tidak pernah kunjung kembali
Pergi ke Danau naik Rakit
Membawa bekal buah Duku
Melihat ibu terbaring sakit
Amat pilu rasa hatiku
Pak RT namanya Raqib
Si Ibu RT namanya Minartu
Sungguh malang nasib
Masih kecil yatim piatu
Masak air hingga mendidih
Hati-hati jangan sampai luka
Bagaimana hati tak sedih
Melihat ayah terluka
Main gunting kertas batu
Yang kalah disuruh jadi babu
Begini nasib jadi piatu
Ingin dipeluk sosok Ibu
Keluar kelas paling akhir
Diberi hadiah oleh Pak Rain
Kapan jam sekolah berakhir
Sudah tak tahan ingin main
Pergi memancing bersama Heru
Pulangnya bersama Pak Torang
Lompat tali sangat seru
Bisa dimainkan banyak orang
Pergi main ke rumah Lala
Lala adalah tetangga si Diah
Kapan kita bermain bola
Siapa menang dikasih hadiah
Ibu memasak sambal petai
Sambal dimakan dengan nasi rendang
Senang rasa main di pantai
Bisa berlari sambil berenang
Beli kain ke Pluit
Tidak lupa mengajak si Gaga
Ayo kita mulai suit
Siapa yang kalah harus jaga
Sekarang sudah masuk bulan Maret
Maret ulang tahun kak Ratu
Senang rasanya bermain karet
Hampir tidak ingat waktu
Kuat kayu pohon meranti
Meranti ditebang oleh Pak Raka
Bilang pada ayah nanti
Jangan lupa membeli boneka
Jauh mendaki gunung Semeru
Semeru terlihat jauh diatas awan
Bola basket paling seru
Dibuat bermain bersama kawan
Hari panas minum air kelapa muda
Pohon kelapa milik Bu Romlah
Senang memang kalau masih muda
Puas bermain hingga lelah
Berangkat sekolah sama si Rada
Rada teman sepermainan
Begitulah kehidupan kaum muda
Tidak jauh dari permainan
Ibu sibuk menggoreng bakwan
Bakwan dimakan oleh Pak Tarman
Riang gembira bertemu kawan
Karena bisa main di taman
Latihan akrobat badannya lentur
Gitar dicoba terasa kaku
Semangat belajar tak boleh luntur
Jangan lupa rajin baca buku
Jalan-jalan ke Kediri
Celana robek terkena duri
Janganlah menyimpan iri
Hidup tidak tenang, tiada berseri
Sungguh cantik bunga melati
Setiap sore disiram Irma
Jadilah, anak baik hati
Beri senyuman kepada sesama
Itulah deretan contoh pantun kanak-kanak 4 baris beragam tema. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja