Anak Korban Gempa Banjarnegara Jalani Trauma Healing di Pengungsian
BANJARNEGARA, iNews.id – Gempa bumi Banjarnegara pada Rabu, 20 April 2018, menyisakan trauma bagi warga, terutama anak-anak. Untuk memulihkan para anak dari rasa takut dan trauma, sejumlah polwan dari Polres Banjarnegara mengadakan trauma healing bagi puluhan anak di daerah terdampak gempa.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei memaparkan, pascagempa, kondisi anak-anak masih terlihat trauma, cemas dan murung. Anak-anak juga tampak jenuh tinggal di pengungsian dan tidak bersemangat untuk bermain dan belajar. Polwan Polres Banjarnegara mencoba membantu memulihkan kondisi kejiwaan anak-anak lewat trauma healing dengan mengajak anak bernyanyi dan bermain dan mendengarkan cerita dan pemberian hadiah.
“Kami mengajak mereka bermain, membuat hati mereka senang. Ini salah satu bentuk kepedulian kami dari Kepolisian untuk menjaga kondisi kejiwaan anak-anak supaya tidak merasa takut dengan kejadian gempa yang baru saja menimpa mereka dan keluarga,” papar AKBP Nona Pricillia Ohei, Jumat (20/4/2018).
Pantauan iNews, sejumlah anak yang mengikuti trauma healing terlihat gembira. Awalnya mereka memang masih banyak diam dan murung. Namun, setelah para polwan mengajak bernyanyi dengan gerakan-gerakan yang lucu, anak-anak tersebut akhirnya mulai terlihat ceria. Mereka pun mau bernyanyi dan bermain. “Tadi nyanyi lagu Balonku, rasanya senang, dapat hadiah juga,” kata anak korban gempa, Izra.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah pengungsi yang terdampak gempa Banjarnegara saat ini mencapai 1.939 jiwa, termasuk anak anak. Mereka tinggal di 55 titik pengungsian. Para pengungsi belum bisa kembali ke rumah karena kondisinya rusak parah dan tak lagi bisa ditempati.
Diberitakan sebelumnya, sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,4 Skala Richter (SR) pada, Rabu, 18 April 2018, pukul 13.28 WIB. Pusat gempa di darat di kedalaman 4 kilometer (km) pada jarak 52 km utara Kebumen. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.
Editor: Maria Christina