Antisipasi Krisis Pangan, Kodam IV/Diponegoro Sulap Lahan Tidur jadi Produktif

SEMARANG, iNews.id - Kodam IV Diponegoro menyulap lahan tidur menjadi kebun yang berisi bahan pangan. Lahan produktif akan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, sekaligus mengantisipasi jika terjadi krisis pangan.

Langkah tersebut menindaklanjuti kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman agar mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif.

Baca Juga

Pangdam Diponegoro ke Prajurit Yonarhanud 15: Kita Berdinas yang Enak, Tapi Tidak Seenaknya

Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan bahwa Kodam IV/Diponegoro mendukung penuh terobosan tersebut. 

Untuk itu Pangdam memerintahkan satuan jajarannya untuk memanfaatkan lahan tidur atau lahan potensial milik Kodam IV/Diponegoro seluas kurang lebih 269.906 meter persegi yang meliputi wilayah Jateng dan DIY. Beberapa komoditas yang ditanam diantaranya adalah jagung, cabai, terong, alpukat, padi dan ketela pohon.

Baca Juga

Seleksi Akmil, Pangdam Diponegoro: Saya Tak Akan Segan Tindak Tegas Oknum Panitia Bermain

“Ini merupakan terobosan bagus, Pangdam beserta seluruh prajurit Kodam IV/Diponegoro menyambut baik serta mendukung penuh kebijakan tersebut,” kata Kapendam, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Apel Komandan Satuan Kodam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng Tegaskan Sinergitas TNI-Polri

“Saat ini lahan kosong yang ada di wilayah Kodam IV/Diponegoro juga sudah banyak disulap menjadi lahan yang nantinya akan menyediakan bahan pangan bagi masyarakat,” katanya.

Berpedoman kepada 7 perintah harian KSAD, di mana TNI harus selalu ada di tengah kesulitan rakyat dan senantiasa menjadi solusi, kebijakan pemanfaatan lahan kosong dalam mendukung ketahanan pangan tersebut merupakan salah satu implementasi nyata dari makna yang tersirat dibalik butir kelima dari 7 perintah harian KSAD.

Baca Juga

Kodam IV/Diponegoro Siagakan 1.620 Prajurit Dukung Polda Jateng Amankan Mudik Lebaran

“Karena sejatinya TNI adalah milik rakyat dan ibu kandung TNI adalah rakyat, maka sudah menjadi kewajiban bagi TNI untuk senantiasa membantu semua kesulitan rakyat. Hasil panen yang didapat nantinyapun akan diberikan kepada masyarakat. Intinya dari kita untuk kita,” ujar Letkol Bambang.

Selain dinilai dapat membantu masyarakat, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu menjalin kedekatan TNI dengan masyarakat.

Hal itu karena nantinya tidak hanya TNI saja, melainkan masyarakat juga dapat mengurus lahan yang disediakan oleh tiap satuan jajaran kewilayahan Kodam IV/Diponegoro. 

Editor: Ahmad Antoni