get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Perempuan di Sidoarjo Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuhnya Terpental

Antisipasi Musim Hujan, KAI Daop 4 Semarang Waspadai 51 Titik Rawan Bencana

Jumat, 05 November 2021 - 13:13:00 WIB
Antisipasi Musim Hujan, KAI Daop 4 Semarang Waspadai 51 Titik Rawan Bencana
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta api. (foto IST)

SEMARANG, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir gangguan perjalanan kereta api. Langkah itu sebagai antisipasi curah hujan yang mulai meningkat.

Berdasarkan informasi prakiraan musim hujan yang dikeluarkan oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, menyebutkan bahwa awal musim hujan tahun ini di wilayah Jawa Tengah, diprakirakan terjadi pada bulan Oktober 2021  

Manajer Humas Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan, upaya antisipasi yang dilakukan di wilayah KAI Daop 4 Semarang di antaranya dengan menyiagakan petugas khusus di beberapa titik rawan dan menyediakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik stasiun.

“Kami menyiagakan petugas selama 24 jam yang tersebar di beberapa titik rawan serta menyiapkan AMUS untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api,” katanya, Jumat (5/11/2021).

Di wilayah Daop 4 Semarang, sebut dia, saat ini terdapat 51 titik rawan yang dinilai memiliki potensi bahaya, mulai dari banjir, amblesan, hingga tanah longsor. Jumlah titik rawan tersebut, sudah mengalami penurunan dari awal tahun 2021 yang berjumlah 98 titik rawan. 

“Berbagai perbaikan sudah kami lakukan dengan normalisasi drainase, pembuatan talut penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan tersebut dapat berkurang,” ujar Krisbiyantoro.

Dia mengatakan, 51 titik rawan yang masih dalam penanganan pihak KAI Daop 4 Semarang di antaranya 17 titik di wilayah Gundih koridor Semarang - Solo, 9 titik di wilayah Kuripan, 5 titik wilayah Pekalongan koridor Semarang – Cirebon.

Kemudian, 4 titik di wilayah Gambringan koridor Semarang - Surabaya Pasarturi dan beberapa titik lainnya yang tersebar di wilayah Semarang, Gubug, Panunggalan, Cepu, Tegal. Pemalang, Batang, Weleri, Kaliwungu, Karangjati, Doplang dan Kedungjati.

Dari sisi kesiapan material, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan AMUS pada 19 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Kedungjati, Gundih, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung dan Cepu.

“AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari potongan rel dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel,” katanya.

Langkah preventif lain yang telah dilakukan KAI Daop 4 Semarang yaitu kegiatan Tilik PJL (Penjaga Jalan Lintasan). Dalam Tilik PJL tersebut, Manajemen KAI Daop 4 Semarang secara rutin mengunjungi setiap pos PJL yang ada di wilayah Daop 4 Semarang, mulai dari Tegal sampai dengan Cepu.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut