get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Pelajar Diamankan usai Aksi Anarkis di Grobogan, Polisi Panggil Orang Tua

Api Abadi Mrapen di Grobogan Padam, Ganjar Terjunkan Tim Khusus

Jumat, 02 Oktober 2020 - 19:15:00 WIB
Api Abadi Mrapen di Grobogan Padam, Ganjar Terjunkan Tim Khusus
Anggota BPBD mengecek kondisi situs Api Abadi Mrapen yang padam di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). (Foto: Antara)

SEMARANG, iNews.id - Api abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan padam. Api abadi yang biasa digunakan untuk sumber api obor sejumlah event olahraga baik nasional maupun internasional itu dikabarkan padam sejak tanggal 25 September lalu.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah mendapatkan informasi tentang padamnya api abadi Mrapen. Ganjar juga sudah menerjunkan tim khusus dari Dinas ESDM Jateng untuk melakukan pengecekan sekaligus penanganan.

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," kata Ganjar, Jumat (2/10/2020).

Dia menerangkan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam.

Ganjar mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi Mrapen. "Kalau gasnya habis, ya pasti mati. Jadi alamnya gimana," ucapnya.

Kemungkinan lain yang menjadi penyebab matinya api abadi Mrapen, kata dia, adanya gangguan dan eksplotasi wilayah yang ada di sekitarnya.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," katanya.

Kalau matinya api abadi Mrapen disebabkan adanya aktivitas eksploitasi di sekitarnya, Ganjar meminta tim melakukan tindakan.

"Saya minta ahli-ahli geologi ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," ujarnya.

Diketahui, api abadi Mrapen di Grobogan padam sejak 25 September lalu. Menurut keterangan Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, sebelum api abadi Mrapen padam, sempat ada semburan air bercampur gas saat pengeboran sumur yang berlokasi tak jauh dari Mrapen.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut