Arti Gemati dalam Bahasa Jawa, Sebuah Ungkapan Cinta?
JAKARTA, iNews.id - Arti kata ‘gemati’ dalam bahasa Jawa kerap menimbulkan pertanyaan akhir-akhir ini. Kata tersebut bahkan sempat viral di TikTok hingga muncul di sejumlah lirik lagu-lagu hits berbahasa Jawa.
Namun jika ditelisik lebih jauh, kata gemati bukan ungkapan baru, melainkan sudah dipakai oleh orang-orang Jawa sejak lama. Kata ini semakin populer di kalangan anak muda sejak kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari tentang cinta.
Lantas, apa arti ‘gemati’ dalam bahasa Jawa? Simak ulasannya berikut ini, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (29/12/2023).
Secara harfiah, kata ‘gemati’ berarti penuh kasih sayang. Namun, kata ini juga dapat diartikan lebih luas, yaitu sebagai sifat yang peduli, perhatian, dan mau memberi tanpa mengharapkan balasan atau pamrih.
Gemati berasal dari kata dasar, yakni ‘ati’ atau ‘hati’ dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, ‘ati’ dalam bahasa Jawa memiliki makna yang luas, yaitu sebagai pusat kehidupan, tempat bersemayamnya perasaan, dan sebagai sumber cinta kasih.
Penambahan kata ‘-ati’ pada kata dasar ‘gem’ menghasilkan kata ‘gemati’ yang berarti penuh kasih. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang penyayang, peduli, dan perhatian.
Oleh sebab itu, ‘gemati’ tergolong dalam kata sifat. Kata ini merupakan kata dalam bahasa Jawa Ngoko atau bahasa Jawa kasual yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Apabila digunakan sebagai kata kerja, maka kata ‘gemati’ akan diberi imbuhan di awal dan diakhir, sehingga menjadi ‘nggemateni’. Sebagai contoh: Ibu nggemateni putune (Ibu menyayangi cucunya).
Sedangkan jika digunakan sebagai kata kerja pasif, maka kata ‘gemati’ akan menjadi ‘digemateni’. Contohnya adalah ‘kucingku digemateni tonggoku’ (kucingku disayang tetanggaku).
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata ‘gemati’ dalam kalimat bahasa Jawa:
Demikianlah arti Gemati dalam bahasa Jawa. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja