DEMAK, iNews.id – Partai Perindo kembali menunjukkan komitmennya membantu pelaku UMKM terutama pedagang jamu tradisional di Kabupaten Demak, Minggu (15/10/2023). Salah satunya dengan membagikan gerobak Partai Perindo gratis untuk membantu aktivitas usaha mereka.
Bantuan puluhan gerobak tersebut diserahkan langsung Puguh Achmad Budi Handyoyo, bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Perindo dan Hakim Baihaqi, Bacaleg DPRD Demak.

Gelar Senam hingga Serap Aspirasi Warga, RPA Perindo Sumsel Juga Bagikan KTA Berasuransi
Penyerahan simbolis pun dilakukan di halaman rumah bacaleg DPRD Demak. Selain menerima gerobak jamu, puluhan ibu-ibu pedagang jamu ini juga menerima bantuan dana atau modal untuk usaha jamu yang diserahkan langsung oleh Puguh Achmad Budi Handoyo.
Seluruh gerobak jamu yang lama dan sudah dalam kondisi usang kemudian dilepas dan digantikan dengan gerobak jamu yang baru dari partai perindo.

Banyak Petani Milenial di Tirtoyudo Malang, Ini Saran Bacaleg Partai Perindo
Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo, Puguh Achmad Budi Handoyo mengatakan, sangat senang melihat perkembangan jamu tradisional yang masih bertahan di tengah semakin berkembangnya jamu-jamu modern dari pabrik.
Karena itu, dia berjanji akan membantu para pegiat UMKM terutama pengusaha jamu tradisional agar usahanya terus berjalan dan bisa meningkatkan roda perekonomian keluarga serta warga sekitarnya.
“Kita akan bantu semaksimal mungkin untuk kelangsungan usaha jamu tradisional di Demak ini,” kata Bacaleg DPR wilayah Demak, Jepara dan Kudus itu.
Bacaleg DPRD Demak, Hakim Baihaqi mengatakan, desanya penghasil jamu tradisional yang hingga saat ini masih eksis. Dia pun berniat untuk ikut membantu para pembuat jamu tradisional agar lebih semangat dan berkembang dalam memproduksi jamu tradisional.
Pedagang jamu tradisional, Syafaah menuturkan, dirinya sudah enam tahun berjualan jamu. Dia mengaku sangat senang bisa mendapatkan gerobak baru, sehingga semangat dalam berjualan dan ditambah lagi dengan adanya modal usaha dari Partai Perindo.
Dia menuturkan, para pedagang jamu di desanya sangat tekun menggeluti usahanya karena peninggalan leluhur mereka secara turun temurun.
“Awalnya jamu dijual dengan cara digendong. Namun seiring dengan perkembangan zaman, saya bersama pedagang lainnya kemudian beralih dengan menggunakan gerobak yang diangkut dengan sepeda motor. Sehingga lebih mempersingkat jarak tempuh keliling desa,” katanya.
Seusai penyerahan gerobak jamu dan modal usaha, seluruh bacaleg dan pengurus Partai Perindo beramai-ramai mencicipi rasa jamu yang telah dipersiapkan oleh ibu-ibu penjual jamu tradisional. Program bagi-bagi gerobak jamu akan terus dilakukan oleh Partai Perindo ke penjual jamu lainnya.
Editor: Kastolani Marzuki













