Bahagianya Para Janda Tua Dapat Bantuan Sembako Jelang Lebaran

SEMARANG, iNews.id – Ekspresi bahagia terpancar dari wajah para janda tua, tukang becak, dan tukang sampah saat menerima bantuan paket sembako di Jalan Pergiwati 1/19, Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara, Selasa (11/5/2021).  Bantuan itu diserahkan oleh LBH Penyambung Titipan Rakyat (Petir) Jateng.

Ikut hadir dalam penyerahan paket bantuan sembako pada 120 kaum dhuafa tersebut, Lurah Bulu Lor, Wisnu Nugroho, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Bulu Lor. 

Baca Juga

7 Pemudik Positif Covid-19 di Kabupaten Semarang Dikarantina

“LBH Petir adalah lembaga yang bergerak di bidang advokasi kebijakan publik dan pendampingan rakyat miskin. Salah satu kegiatannya ya seperti ini, menyalurkan dan memberikan bantuan paket sembako kepada mereka yang kurang mampu,” kata Ketua LBH Petir Jateng, Zainal Petir.

Dia  mengucapkan terima kasih kepada Gus Yusuf Chudori, pengasuh Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Salafi Tegalrejo, Magelang yang juga Ketua DPW PKB Jawa Tengah dan Baznas Kota Semarang  yang ikut peduli mikirkan kaum dhuafa. 

Baca Juga

Tombo Kangen Gak Mudik, Sri Mulyani Kenang Sepedaan Bareng Jokowi di Semarang

“Apa yang saya lakukan ini sifatnya menginisiasi para dermawan, para orang kaya, dan masyarakat luas yang memiliki rezeki lebih untuk disedekahkan kepada kaum duafa,” katanya.

Baca Juga

Pantau Pos Penyekatan Mudik, Ini yang Dilakukan Wali Kota Semarang

“Piye carane (bagaimana caranya) memikirkan nasib janda-janda tua yang miskin dan tidak ada yang memikirkan mereka. Khusus janda tua selain sembako juga dikasih uang buat nginang.” Ujar dia. 

Penasihat Pedagang PKL Kokrosono dan Pasar Burung Semarang itu kemudian mengambil sampel satu RW, yakni RW 6 Kelurahan Bulu Lor. 

Baca Juga

Nekat Terobos Penyekatan di Semarang, Kendaraan Pemudik Ini Diadang Brimob Bersenjata

“ Di RW 6 ada 70 lebih, saya ambil 60 orang yang benar-benar tidak mampu. Sebab masih ada tukang becak dan tukang sampah yang setiap hari mengais rezeki di Kelurahan Bulu Lor,” kata Komisioner Komisi Informasi Jateng ini.

“Lebih indah ngopeni janda-janda tua miskin dibanding janda-janda muda. Yang tua pasti fokus mendoakan hidup saya menjadi berkah. Nah kalau janda muda, ceritanya berbeda, bisa jatuh cinta...haha," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni