Banjir di Pekalongan Belum Surut, Siswa Sekolah Belajar Online

PEKALONGAN, iNews.id - Akibat banjir yang belum surut, sekolah di Pekalongan memberlakukan pembelajaran melalui daring atau online. Banjir masih merendam permukiman dan sekolah dengan ketingian 50 sentimeter sampai 1 meter.
Pembelajaran online antara lain diterapkan di SDN Degayu 2, Kota Pekalongan. Sebab, rumah para siswa maupun lingkungan sekolah masih terendam banjir sejak tiga hari lalu.
Suasana sekolah sepi, hanya ada penjaga sekolah dan seorang guru. Untuk menuju sekolah, guru harus berjalan kaki menerjang banjir sejauh 200 meter. Jumlah siswa sebanyak 220 anak mulai kelas 1 sampai kelas 6.
"Meski ruang kelas sudah terbebas dari banjir, namun akses menuju ke sekolah sangat sulit. Sementara warga di permukiman juga kesulitan beraktivitas," kata guru SDN Degayu 2, Sumarno, Selasa (3/1/2023).
Banjir di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan termasuk yang paling parah. Daerah ini dekat dengan sungai, tambak, dan pantai. Desa Degayu sering mendapatkan kiriman banjir akibat hujan, limpasan air sungai maupun banjir rob.
Editor: Ary Wahyu Wibowo