Banjir Pekalongan Masih Rendam Ratusan Rumah, Warga Mulai Resah

PEKALONGAN, iNews.id – Banjir Pekalongan hingga kini masih merendam ratusan rumah di Kampung Meduri dan Kampung Baru Kelurahan Tirto. Ketinggian air masih berkisar 50 cm hingga 70 cm, namun mulai berangsur surut.
Warga di dua kampung pemukiman padat penduduk ini mulai resah. Pasalnya, setiap musim hujan maupun rob, kampung ini dipastikan akan terendam banjir.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan meninggikan tanggul dan membuatkan rumah pompa,” kata Jumari, Senin (27/2/2023).
Banjir yang merendam ratusan rumah di Kota Pekalongan ini terjadi sejak Kamis (23/2) lalu akibat hujan deras selama beberapa hari. Sebagian warga memilih meninggalkan rumah dan bertahan di tempat pengungsian.
Sekitar 300 warga masih bertahan di pengungsian dengan kondisi berdesakan. Mereka butuh makanan, obat-obatan, alat mandi hingga air bersih,
Para pengungsi menempati musala, masjid juga aula kecamatan. Namun kondisinya memprihatinkan, anak-anak dan lansia banyak yang sakit demam, kembung, mual dan gatal-gatal.
Banjir di Kota/Kabupaten Pekalongan ini terjadi di empat kecamatan. Di Kota Pekalongan yaitu di Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan Pekalongan Selatan. Daerah terparah di Kelurahan Tirto, Pringrejo, Pasir Kramat Kraton, Bendan, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat.
Di Kabupaten Pekalongan banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, Siwalan. Lokasi terparah di Kecamatan Tirto di Desa Pacara, Tegaldowo, Karangjompo, Mulyorejo Jeruksari.
Editor: Ahmad Antoni