Banjir Rob Ancam Pesisir Cilacap, BPBD Imbau Warga Waspada dan Siaga

CILACAP, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Cilacap mengumumkan adanya potensi banjir rob di pesisir sekitar area pantai pada 22 -27 Desember 2022. BPBD mengimbau warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area pantai Kabupaten Cilacap untuk waspada dan siaga.

"Upayakan menjauh dari pantai serta amankan aset yang berada di dekat pantai. Kepada instansi terkait untuk dapat melakukan langkah-langkah preventif dan pencegahan supaya dapat meminimalisasi risiko," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga

Tragis, Kakak Adik asal Cilacap Tewas Terlindas Bus Budiman di Limbangan Garut

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (rob) pada 22 -27 Desember 2022.

Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di antaranya di pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir Purworejo dan pesisir Yogyakarta.

Baca Juga

Harga Telur Ayam dan Cabai Rawit di Cilacap Merangkak Naik Jelang Nataru

Prakirawan Adnan Dendi Mardika mengatakan, adanya fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022 dan parigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 24 Desember 2022 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca Juga

Sosok Aiptu Warsito, Bhabin Polresta Cilacap yang Jadi Kusir Kereta Kuda Kaesang Pangarep

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen, pesisir Purworejo dan pesisir Yogyakarta," terangnya dalamperingatan potensi banjir pesisir (rob) yang diterbitkan pada 20 Desember 2022.

Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Masyarakat diimbau untuk waspada dan siaga serta melakukan langkah antisipasi dampak gelombang tinggi dan pasang air laut.