get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Salatiga yang Wajib Dicoba, Bebas Macet dan Penuh Pemandangan Indah!

Baterai Ponsel Meledak, Sekeluarga di Salatiga Terluka

Senin, 06 September 2021 - 20:06:00 WIB
Baterai Ponsel Meledak, Sekeluarga di Salatiga Terluka
Keluarga Wisnu Mareza warga Dukuh Kebonsaman RT 02 RW 03, Bugel, Salatiga menunjukkan baju yang terbakar akibat baterai handphone yang meledak. Foto: Ist.

SALATIGA, iNews.id – Satu keluarga terdiri ayah, ibu dan seorang anak di Dukuh Kebonsaman, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga mengalami luka akibat baterai telepon seluler (ponsel) meledak. Sebelum kejadian, baterai mengeluarkan suara desis yang disusul percikan api, dan asap hitam pekat.

Satu keluarga yang mengalami luka bakar yakni Wisnu Mareza (29) berserta istri, Novita Nur Mufidah (21), dan anak mereka Fahmi Ahza Pratama yang baru berusia 10 bulan. 

Wisnu Mareza mengalami luka bakar di bagian paha, Novita Nur Mufidah di tangan kanan, dan Fahmi Ahza Pratama di telinga kanan serta rambutnya terbakar. Sedangkan peristiwa terjadi di kamar tidur korban Minggu (5/9/2021) malam. 

Kejadian bermula ketika Wisnu Mareza hendak mengganti baterai ponsel buatan Cina miliknya yang sudah rusak. Setelah baterai di lepas, kemudian diletakkan di atas kasur. 

"Baterai sudah melembung, kemudian dicopot dari handphone dan ditaruh di kasur. Saat itu di kasur ada saya dan anak yang sedang tiduran," kata Novita Nur Mufidah, Senin (6/9/2021).

Dikatakan Novita, suaminya mengambil baterai untuk melihat nomor serinya. Ketika baterai diambil, tiba-tiba muncul suara desis dan disusul percikan api serta asap hitam pekat. Sesaat kemudian baterai meledak. 

"Awalnya muncul suara ngosos seperti gas bocor. Kemudian meledak. Suara ledakannya cukup keras seperti petasan," ujarnya. 

Karena kaget, secara reflek Wisnu melepaskan baterai  dan jatuh ke kasur. Akibatnya, kasur di kamar tidur turut terbakar. Wisnu lalu berusaha mematikan api yang membakar kasurnya, sementara Novita membawa anaknya keluar dari kamar tidur.

Menurutnya, ponsel android buatan China tersebut dibeli April 2021 lalu melalui online. 

"Saya belinya dengan seseorang secara online. Selama ini, dipakai secara wajar. Tapi baterainya cepat ngedrop (rusak)," ucapnya. 

Meski mengalami luka, namun keluarga tersebut tidak berobat ke medis. Mereka memilih diobati sendiri dengan salep yang beli di apotek. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut