Bawaslu Blora Soroti Ribuan Stiker Coklit Terlepas, Ini Penjelasan KPU
BLORA, iNews.id - Ribuan stiker pencocokan dan penelitian (Coklit) ditemukan banyak yang terlepas. Padahal pelaksanaan coklit oleh petugas pendaftaran data Pemilih (PPDP) masih berjalan.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora mencatat sebanyak 2.107 stiker coklit terlepas, tidak menempel dengan baik bahkan hilang.
Jumlah tersebut diperoleh dari hasil uji fakta yang dilakukan oleh Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) selama periode uji fakta tanggal 20-24 Februari 2023.
Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan menjelaskan, pengawasan secara uji fakta lapangan yang dilakukan PKD ini, memastikan bahwa Pantarlih telah melakukan coklit secara langsung dan sesuai prosedur coklit. Artinya setelah dicoklit rumah diberikan tanda stiker yang ditempel.
“Dari 25.002 KK yang dilakukan uji fakta yang dilakukan Pengawas kami di tingkat Desa, kami mencatat setidaknya sebanyak 2107 KK yang diketahui stiker tanda sudah coklit terlepas bahkan hilang. Kemudian kami juga mencatat sekitar 149 KK tidak mau ditempel stiker,” kata Lulus, Minggu (26/2/2023).
Dia mengatakan, masa coklit belum berakhir, karena Bawaslu Blora bekerja sesuai dengan peraturan, jika saat pengawasan terjadi ketidaksesuaian maka langkah yang akan ditempuh dengan memberikan surat saran perbaikan kepada KPU Kabupaten Blora.
“Bawaslu akan berikan saran perbaikan kepada KPU Blora sesuai data hasil pengawasan, selanjutnya secara teknis penyelesaiannya adalah tanggung jawab KPU,” ujarnya.
Sesuai hasil pengawasan, dalam satu rumah terdapat dua KK, namun stiker yang ditempelkan hanya satu, rumahnya tidak boleh ditempel stiker dan stiker ditempel dengan isolasi agar tidak lepas.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora Muhammad Hamdun mengakui bahwa kualitas lem di stiker kurang baik. "Kualitas lemnya kurang bagus. Prosesnya melalui lelang e-katalog," jelas Hamdun saat dikonfirmasi, Minggu (26/2) .
KPU akan mengupayakan cetak ulang stiker, sesuai kebutuhan tambahan. "Selain data dari Bawaslu, kita juga ada data kekurangan jumlah stiker yang bersumber dari jajaran KPU," ujarnya.
Menurutnya kekurangan data yang lepas sekitar 5.0000-an stiker. Untuk total pengadaan di awal KPU sebanyak 322.000 stiker.
Editor: Ahmad Antoni