get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel

Bawaslu Ikut Pantau Demo Buruh di Semarang, Ada Apa?

Senin, 01 Mei 2023 - 17:05:00 WIB
Bawaslu Ikut Pantau Demo Buruh di Semarang, Ada Apa?
Petugas Bawaslu saat memantau peringatan May Day di Kota Semarang, Senin (1/5/2023). Foto: MNC Portal/Eka Setiawan.

SEMARANG, iNews.id – Ratusan buruh berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/5/2023). Dalam peringatan May Day di Jalan Pahlawan tersebut, Bawaslu Kota Semarang turut mengawasi. 

Rombongan buruh tiba di titik unjuk rasa sekitar pukul 14.50 WIB. Mereka membawa berbagai bendera serikat buruh, termasuk pula bendera dan atribut Partai Buruh berwarna oranye.

Rata-rata mereka yang hadir dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Tengah. Tuntutannya sebagaimana tertulis di spanduk yang mereka bawa; Cabut Omnibus Law UU nomor 6 tentang Cipta Kerja, Sahkan RUU PPRT, Cabut Parliamentary Threshold 4 persen dan Tolak RUU Kesehatan.

Mereka melakukan long march dari titik kumpul di Titik Nol KM Kota Semarang/Kantor Pos Johar Semarang, Jalan Pemuda, Kantor Balai Kota Semarang, Tugu Muda, Jl Pandanaran, Simpanglima hingga titik aksi Jl Pahlawan Kota Semarang.

Pantauan di lokasi, selain dijaga ketat aparat keamanan baik berseragam maupun tidak, tampak pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng Haerudin. 

Selain itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang Arief Rahman juga tampak hadir di sana. Beberapa stafnya juga terlihat di lokasi.

Arief mengatakan pihaknya melakukan pengawasan sebagaimana surat edaran dan upaya pencegahan yang disampaikan secara struktural Bawaslu RI dalam memperingati Hari Buruh. Salah satunya, ada salah satu peserta pemilu yakni dari Partai Buruh.  

“Sejauh ini belum ada indikasi-indikasi yang mengarah pada pelanggaran pemilu, khusus kaitannya dengan ajakan pemenangan parpol. Kalau terkait atribut itu bagian dari upaya sosialisasi. Peserta pemilu saat ini mempunyai hak sosialisasi. Nah, simbol sosialisasi itu salah satunya bendera ataupun atribut,” ujarnya di lokasi unjuk rasa.

Sebab itulah, Arief mengatakan fokus pihaknya adalah pengawasan potensi pelanggaran yang mengarah pada ajakan kampanye pemenangan parpol untuk Pemilu 2024.

Pada konteks itu, pihak Bawaslu juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Polri. Sebab, jika ada unsur pidana maka yang menangani adalah sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu).  

“Kami sudah koordinasi dengan 2 lembaga itu untuk ikut lakukan pengawasan dan juga pada saatnya nanti jika ada potensi pelanggaran kita sudah mengetahui. Di lapangan yang terjadi seperti apa,” ujarnya. 

Sementara dari lokasi unjuk rasa, sekitar 1 jam berlalu ratusan massa aksi terus bergantian melakukan orasi. Tampak pula bendera ataupun atribut identitas mereka dari luar Kota Semarang, di antaranya Kota Salatiga, Kabupaten Semarang hingga Kabupaten Karanganyar.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut