Begini Aksi Pecinta Motor Kuno dan Antik Bagikan Sembako ke Pedagang di Kendal
KENDAL, iNews.id – Aksi peduli terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM terus bermunculan. Seperti yang dilakukan penggemar motor antik di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Komunitas pecinta motor kuno dan antik ini berkeliling menggunakan motor antiknya membagikan sembako ke pedagang yang mengais rezeki di sekitar Alun-alun Kendal, Minggu (1/8/2021).
Mereka menyambangi satu per satu PKL dan memberikan semangat untuk tetap bertahan serta mematuhi anjuran pemerintah.
Selain membagikan sembako, anggota Maci dengan motor-motor antiknya ini juga memberikan masker kepada pedagang dan warga serta memberikan imbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua MACI Kendal, Muchlisin mengatakan kebijakan pemerintah pasti akan menimbulkan efek yang tidak terduga. Di antaranya pedagang yang mengalami kerugian karena ada aturan yang mengharuskan tutup lebih awal.
MACI Kendal tidak menyalahkan siapa pun dan berdiri di tengah dengan bersama-sama membantu pedagang dengan paket sembako meski hanya sedikit. Harapannya pedagang ini tetap bertahan ditengah pandemi seperti ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Paket sembako yang dibagikan memang belum bisa menjangkau seluruh pedagang di Kendal, namun setidaknya sudah membantu mereka yang kesulitan mengais rejeki dimasa pandemi ini.
“Sebetulnya kita sudah merasakan terkadang kebijakan pemerintah punya ekses yang tak terduga. Di antaranya pedagang mengalami kerugian ketika jam 8 malam mereka harus tutup gerai atau kiosnya,” kata Muchlisin.
“Kita tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi berada di tengah-tengah membantu para pedagang dengan sembako, minyak goreng, gula dan sebagainya dalam rangka meringankan beban mereka,” katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang mengaku senang bisa mendapatkan bantuan sembako dari pecinta motor antik ini. Baginya bantuan seperti ini sangat dibutuhkan di saat ada pembatasan waktu berjualan sehingga pendapatan berkurang. “Ya saya senang dapat bantuan ini, karena selama ini penjualan dibatasi selama ada PPKM,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni