Begini Cara Petani di Brebes Pertahankan Tanaman Cabai Tetap Hidup di Tengah Kekeringan

BREBES, iNews.id - Kekeringan akibat musim kemarau terus menghantui petani di Brebes. Ribuan hektare areal sawah dan tanaman pun dibiarkan kering.
Tak hanya areal pertanian, saluran irigasi dan sungai saat ini juga turut mengering. Namun demikian, sejumlah petani cabai dan jagung di Desa Buara, Kecamatan Ketanggungan mencoba untuk mempertahankan tanamannya agar tetap hidup di musim kemarau ini.
Mereka memanfaatkan sisa air kubangan di sungai dengan cara disedot menggunakan mesin pompa air. Harapannya, tanaman cabau maupun jagung bisa sampai panen,
“Untuk sekali mempompa air dari sungai diperlukan biaya antara Rp70.000 hingga Rp100.000. Padahal hingga tanaman bisa dipanen, harus menyedot sebanyak 24 kali,” kata Durlem, Jumat (22/9).
Selain areal pertanian mengalami kekeringan akibat musim kemarau dan belum turunnya hujan, bendungan Cisadap di Desa Baros, Ketanggungan Brebes saat ini kondisinya juga mengering.
Bendungan yang dibangun saat zaman Belanda pada tahun 1889 ini memiliki luas areal layanan irigasi seluas 2.147 hektare.
“Kami berharap hujan akan segera turun di akhir bulan September ini. Sehingga petani bisa segera menggarap sawah untuk ditanami padi,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni