Bencana Banjir di Kudus Jawa Tengah, BNPB: 4.188 Orang Mengungsi
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 4.188 orang mengungsi akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sejak Kamis (14/3/2024). Sampai saat ini, banjir masih menggenangi lima kecamatan yang ada di daerah tersebut, yakni Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Jekulo dan Kaliwungu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, peristiwa ini berdampak pada 13.586 KK atau 39.272 orang.
“Sebanyak 1.287 KK atau 4.188 orang dari korban terdampak mengungsi ke tempat pengungsian dan ke rumah kerabat yang lebih aman. Selain itu 6.523 unit rumah warga dan 2.295 hektare sawah turut terendam banjir,” ujar Abdul Muhari, Rabu (20/3/2024).
Tercatat, tempat pengungsian tersebar di 25 titik, antara lain Balai Desa Gulang, Balai Desa Payaman, Balai Desa Jati Wetan, Balai Desa Kedungdowo, TPQ Khuriyatul Fikri Paslor, GKMI Tanjungkarang, Gedung DPRD, Gedung JHK Kudus dan Pasar Saerah.
Sementara, BPBD Kabupaten Kudus telah melaporkan tujuh warga meninggal dunia imbas bencana banjir tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Munaji mengatakan, dari tujuh yang meninggal 6 orang di antaranya tenggelam dan satu orang tersengat aliran listrik.
“Tenggelam enam dan tersetrum saat banjir satu,” kata Munaji.
Adapun rinciannya satu orang tenggelam dan terperosok di persawahan Temulus, tiga orang tenggelam di persawahan Kirig, satu orang tenggelam di dekat tanggul sungai dan satu orang tersetrum listrik saat berada di sekitar tiang listrik yang tergenang banjir.
“Satu orang tenggelam di persawahan Dukuh Goleng pada hari ini pukul 16.00 sehingga 7 orang meninggal akibat banjir,” ujaranya.
BPBD Kabupaten Kudus beserta tim gabungan hingga masih melakukan evakuasi dan monitoring di lokasi terdampak, menyalurkan kebutuhan logistik bagi warga, pendampingan psikososial dan penanganan medis bagi warga yang membutuhkan.
BNPB juga telah memberikan bantuan untuk penanganan banjir Kudus di antaranya dana siap pakai sejumlah Rp250 juta dan dukungan logistik peralatan berupa sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, biskuit protein 500 pouch, hygiene kit 500 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 100 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 500 lembar, matras 500 lembar, velbed 100 unit, perahu karet + mesin satu unit, gergaji mesin dua unit, kasur lipat 100 unit, pampers 100 paket dan mobil dapur umum satu unit.
Editor: Donald Karouw