Bengawan Solo Meluap, Ganjar Minta Semua Standby dan Perketat Prokes

SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemangku kepentingan di wilayah sekitar Bengawan Solo untuk siaga. Terutama menyiapkan tempat pengungsian dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Dalam musim hujan seperti ini, pihaknya mengimbau seluruh pemangku wilayah di sungai-sungai berpotensi meluap seperti di Solo raya, Cilacap dan Banyumas untuk siaga. Termasuk di Pekalongan yang kerap langganan rob.

Baca Juga

Bengawan Solo Meluap, Puluhan Rumah di Karanganyar Terendam Banjir 1 Meter

“Kita minta semuanya untuk standby tidak hanya Bengawan Solo tapi seluruh sungai. Umpama Cilacap, Banyumas itu kemarin juga sudah standby, udah menangani mulai surut jalan termasuk Pekalongan yang rob,” kata Ganjar, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga

Lompat dari Jembatan, Warga Sragen Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

Disinggung soal Bengawan Solo yang meluap sejak kemarin, Ganjar telah meminta pemangku kepentingan di Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri untuk siaga.

Ganjar menegaskan, jika situasinya menjadi tak terkendali maka yang diutamakan adalah penerapan protokol kesehatan ketat di tempat pengungsian.

Baca Juga

Kakek 90 Tahun di Bojonegoro Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

“Protokolnya saya minta diperketat, ikuti protokol kesehatan di tempat pengungsian. mak benchmarknya masih sama saya minta untuk lihat model penataan kabupaten Magelang,” katanya.

Baca Juga

Awal Penghujan, BPBD Lamongan Temukan 6 Titik Tanggul Rawan Longsor di Sungai Bengawan Solo

Sebagai informasi, Sungai Bengawan Solo meluap setelah hujan deras mengguyur wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (13/12/2020) malam.

Luapan sungai tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Kampung Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, terendam banjir. Hingga Senin (14/12/2020) banjir terus meluas dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Editor: Ahmad Antoni