Berkah Ramadan, Petani Timun Suri di Tegal Untung Besar

TEGAL, iNews.id – Momen Ramadan menjadi berkah bagi petani timun suri di Tegal. Mereka mendapat untung besar karena permintaan hasil panen meningkat tajam.

Menanam timun suri dilakukan musiman oleh petani saat menjelang Ramadan. Mereka selama ini merupakan petani bawang merah atau cabai. Beralih menanam timun suri karena permintaannya meningkat saat bulan puasa. 

Baca Juga

Jozeph Paul Zhang Ternyata Alumni SMAN 1 Tegal, Pelajaran Agama Dapat Nilai 8

Seperti petani timun suri di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Tegal. Mereka kini mulai panen dan hasilnya telah ditunggu pedagang. Permintaan timun suri saat Ramadan yang meningkat tajam, membuat mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Timun suri bisa dipanen saat berumur dua bulan. Setiap hari, para petani bisa panen pagi dan sore. Sekali panen, mereka bisa mendapatkan sekitar dua kuintal timun suri. Petani menjual timun suri ke pedagang Rp4.000 per kilogram. 

Baca Juga

BI Tegal Siapkan Rp2,95 Triliun untuk Penukaran Uang Baru saat Ramadan dan Lebaran

Sedang jika dijual eceran, harganya Rp7.000. Dari menanam timun suri, para petani setiap hari mampu meraup Rp1 juta. Sehingga selama Ramadan, petani bisa untung belasan juta rupiah. Namun diakui, keuntungan tahun ini tidak seperti Ramadan tahun lalu karena cuaca tidak menentu.

Baca Juga

Dinkes Kota Tegal Gelar Vaksinasi Covid-19 pada Malam Hari

“Permintaan  meningkat saat Ramadan karena timun suri segar untuk menu minuman saat berbuka puasa,” kata Wirja, petani timun suri, Kamis (22/4/2021). 

Untuk menjual hasil panen, bukan perkara sulit. Sebab para pedagang datang sendiri dan ikut memanen setiap hari. Bahkan mereka harus berebut datang lebih cepat agar tidak diambil pedagang lain. 

Baca Juga

Pasokan Berkurang, Harga Daging Sapi di Kota Tegal Mulai Naik

Suhari, pedagang timun suri eceran mengaku biasanya membeli hingga satu kuintal untuk dijual lagi seharga Rp5.000 per kilogram. Para pedagang umumnya berjualan di pinggir jalan yang banyak dilalui orang. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo