get app
inews
Aa Text
Read Next : Legislator Perindo Marthen Natonis Dorong Pembangunan Berbasis Potensi Desa di TTS

Biaya Pembangunan Pasar Rembang Membengkak, Bupati Hafidz: Ada Penambahan Bangunan

Minggu, 07 Maret 2021 - 17:57:00 WIB
Biaya Pembangunan Pasar Rembang Membengkak, Bupati Hafidz: Ada Penambahan Bangunan
Pasar Rembang akan dipindah dengan alokasi anggaran Rp120 miliar. (iNews/Musyafa Musa)

REMBANG, iNews.id – Biaya pembangunan Pasar Kota Rembang di bekas pasar kambing Kampung Baru Desa Sumberejo, membengkak. Dari semula Rp90 miliar menjadi Rp120 miliar.

Hal itu karena ada penambahan bangunan. Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan desain bangunan pasar yang baru merupakan gabungan antara konsep tradisional dengan konsep modern. Bangunan lantai paling atas untuk barang-barang agak mewah layaknya seperti Ada Mall di Kota Pati.

“Jadi hitungan terbaru butuh biaya Rp120 miliar karena ada penambahan-penambahan bangunan. Pasar tersebut akan kami beri ruang untuk barang-barang yang mewah di lantai paling atas. Biar orang Rembang nggak kemana-mana. Kalau belanja tetap di Rembang, “ kata bupati.

Ia mengatakan setelah pasar dipindah, bekas Pasar Rembang sekarang nantinya akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik, sehingga antara lokasi tersebut dengan Pasar Rembang yang baru akan tersambung.

“Saya ingin kota ini nyambung dari ruang terbuka publik dengan pasar. Jaraknya kira-kira hanya 200 – 300 meter. Biar kanan kirinya ke barat tumbuh menjadi kompleks perbelanjaan, “ katanya.

Bupati memastikan pembangunan Pasar Rembang dimulai tahun 2022 mendatang. Ia menilai ada sejumlah keuntungan bagi pedagang, seperti kepraktisan, tidak mengeluarkan biaya dan akan mendapatkan tempat berjualan lebih representatif.

“Kalau pembangunan di pasar yang sekarang, pedagang harus dipindah dulu. Setelah jadi, ngonyang-ngonyong mbalik lagi. Ini butuh waktu 2 tahun lho mas. Kalau pedagang besar, mungkin nggak masalah. Lhah kalau pedagang lesehan, kan kasihan. Penghasilan habis untuk ongkos angkut barang. Lagipula pasar dipindah, pedagang tidak kita kenakan biaya, “ katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan memberikan sejumlah saran terkait rencana pembangunan Pasar Rembang. Pertama, sosialisasinya kepada para pedagang harus jelas.

“Selama itu untuk kepentingan rakyat Rembang, kita oke. Yang penting sosialisasinya jelas, “ kata Ridwan.  Kemudian saran kedua, jangan meninggalkan sisi tradisional pada bangunan yang baru.

Sehingga akan terjalin hubungan saling menguntungkan antara konsep tradisional dan modern. “Nilai-nilai kearifan lokal harus tetap ada. Tradisionalnya jangan sampai hilang, “ katanya.

Menurutnya, kunci dari Pasar Rembang yang baru adalah bagaimana membuat suasana lebih nyaman. Tidak hanya pedagangnya saja, tapi juga masyarakat pembeli. Tujuan akhir, demi peningkatan ekonomi. “Termasuk harus diantisipasi soal kemacetan. Kalau sekarang semrawut, besok pasar yang baru jangan malah tambah semrawut, “ ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut