JAKARTA, iNews.id – Objek wisata (OW) Bledug Cangkring atau kerap disebut “Baby Volcano” di Desa Grabakan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan menyemburkan lumpur bercampur air, Jumat (22/3/2024). Fenomena itu terjadi usai gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 yang turut dirasakan wilayah Grobogan.
“Paska Gempa Bumi yang terjadi sore tadi Lumbur bercampur air meluber di Bledug Cangkring Desa Grabagan, Kec. Kradenan, Kab. Grobogan, Jawa Tengah,” tulis Info Jateng dalam akun resminya @Jateng_Twit.
BMKG: 22 Kali Gempa Susulan Terjadi usai Gempa M6,5 Guncang Tuban
Belum diketahui pasti apakah semburan lumpur di Baby Volcano tersebut imbas dari gempa Tuban atau sebab lain. Dari video yang beredar, aliran lumpur bercampur air dari “Baby Volcano” mengalir dera hingga menggenangi areal persawahan di bawahnya.
Sejumlah warga pun tampak bergotong-royong membuat tanggul darurat untuk menahan aliran lumpur tersebut.
Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen di Grobogan
Sebelumnya, pada Februari 2022 lalu, kawasan “Baby Volcano” juga memuntahkan lumpur hingga menggenangi areal persawahan seluas 1 hektare.
Gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 turut dirasakan warga Purwodadi, Grobogan. Warga yang saat itu berada di dalam rumah berhamburan keluar rumah. Mereka panik dan sebagian anak-anak menangis ketakutan.
Banjir Grobogan Meluas, 113 Desa Terdampak 667 Jiwa Mengungsi
Warga Kebondalem, Pungky mengaku sempat dua kali merasakan getaran gempa.
“Gempa yang pertama terjadi pada Jumat siang sebelum sholat Jumat sekitar 10 detik dan gempa kedua yang cukup keras dengan durasi 15 detik terjadi Jumat sore,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki