Budi Daya Tanaman Bawang Merah di Temanggung Terus Dikembangkan
TEMANGGUNG, iNews.id – Budi daya tanaman bawang merah terus dikembangkan di Kabupaten Temanggung. Lokasi wilayah yang berada di kawasan pegunungan, sangat cocok untuk pengembangan tanaman tersebut.
“Saat ini telah dikembangkan tanaman bawang merah di luar musim dengan irigasi tetes dan stringkel. Sehingga bisa tanam tiga sampai empat kali setahun,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Jumat (16/4/2021).
Bawang merah asal Temanggung, sangat disukai konsumen karena aroma dan keawetannya. Selain itu, umbinya juga lebih besar dibanding bawang merah dataran rendah. Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di Temanggung.
"Bawang merah yang dikembangkan di dataran tinggi, ketersediaannya paling tidak dapat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Temanggung,” ucapnya.
Harga bawang merah cabut sangat berfluktuasi, antara Rp8.000 sampai Rp25.000 per kilogram. Tanaman bawang merah di Temanggung tahun 2020 mencapai 1.320 hektare. Kecamatan Kledung merupakan salah satu sentra bawang merah dengan luas tanam mencapai 439 hektare. Sedangkan produktivitas mencapai 5-8 ton per hektare.
Selain Kledung, beberapa kecamatan lain, seperti Tlogomulyo dan Tretep juga potensi untuk penanaman bawang merah. Bawang merah merupakan tanaman berumur pendek dengan usia panen 60-75 hari. Sedangkan yang ditanam, umumnya jenis karet dan batu hijau yang merupakan varietas bawang merah dataran tinggi.
Editor: Ary Wahyu Wibowo