get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Bupati Pati Rusuh, Istana: Kita Monitor, Mohon Semua Pihak Menahan Diri

Bupati Pati Sudewo dari Partai Apa? Ini Sosok dan Kebijakannya yang Picu Demo Warga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:45:00 WIB
Bupati Pati Sudewo dari Partai Apa? Ini Sosok dan Kebijakannya yang Picu Demo Warga
Bupati Pati Sudewo buka suara soal tuntutan pemakzulan dirinya dalam aksi demonstrasi yang akan digelar Rabu (13/8/2025) besok. (Foto: iNews)

PATI, iNews.id - Bupati Pati Sudewo dari partai apa menarik diulas. Kebijakan Sudewo yang menaikkan PBB sampai 250 persen meski akhirnya dibatalkan memicu gelombang aksi demonstrasi, Rabu (13/8/2025). 

Massa yang awalnya melakukan aksi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, berubah haluan menjadi desakan pemakzulan. 

Desakan itu langsung direspons DPRD Pati yang langsung menggelar rapat paripurna untuk membentuk panitia khusus (Pansus) hak angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Tujuh fraksi DPRD seperti, PDIP, PKB, PPP, PKS, Demokrat dan Golkar setuju dengan pansus hak angket termasuk Partai Gerindra yang mengusung Sudewo.

“Menimbang banyak masyarakat yang terluka dan mencermati kondisi di masyarakat saat ini, maka sepakat mengambil hak angket dan pembentukan pansus,” kata pimpinan DPRD, Selasa (13/8/2025).

Terkait desakan pemakzulan itu, Bupati Sudewo mengaku menghormati hak angket dan pansus pemakzulan yang diputuskan DPRD. “Saya menghormati hak angket dari DPRD. Tentu saja, pemakzulan saya ada mekanismenya,” ujarnya.

Bupati Pati Dari Partai Apa

Sudewo merupakan kader Partai Gerindra. Pada Pilkada 2024, Sudewo yang berpasangan dengan Risma Ardhi Chandra terpilih sebagai bupati dan wakil bupati yang diusung koalisi Partai Gerindra.

Sebelum terpilih menjadi Bupati Pati, Sudewo sudah malang melintang di dunia politik. Dia terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah pada 2009-2014. Setelah masa jabatan tersebut, ia vakum dan kemudian kembali terpilih pada periode 2019-2024. 

Pada Pemilu 2024, meskipun terpilih kembali sebagai anggota DPR, Sudewo memilih jalur eksekutif dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Pati dan resmi menjabat pada awal 2025.

Sudewo juga pernah menjabat Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Organisasi Partai Gerindra pada 2019. Koordinator Tim Sukses Pilkada Pacitan pada 2005 dan Koordinator Tim Sukses Pilgub Jateng pada 2008.

Profil Bupati Pati

Sudewo lahir di Kabupaten Pati pada 11 Oktober 1968 dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di sekolah negeri setempat. Ia kemudian melanjutkan studi ke jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, yang menjadi fondasi keilmuannya dalam bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. 

Gelar Magister Teknik yang diperolehnya dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2001 menguatkan kapasitasnya di bidang teknik, terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan.

Karier profesionalnya dimulai di PT Jaya Konstruksi dan berlanjut di Departemen Pekerjaan Umum selama sepuluh tahun, di mana ia mengasah keahliannya dalam proyek pembangunan wilayah.

Kenaikan PBB 250 Persen

Salah satu kebijakan Sudewo yang mengundang kontroversi adalah menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan hingga 250 persen. Kebijakan ini diambil setelah 14 tahun tarif PBB tidak mengalami perubahan, sementara penerimaan dari PBB di Kabupaten Pati jauh tertinggal dibanding kabupaten tetangga seperti Jepara, Rembang, dan Kudus. 

Menurut Sudewo, peningkatan pendapatan dari PBB sangat krusial untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur jalan, renovasi rumah sakit umum daerah, serta program pengembangan pertanian dan perikanan yang menjadi sektor utama daerah.

“PBB Kabupaten Pati hanya sebesar Rp 29 miliar, sedangkan Kabupaten Jepara mencapai Rp 75 miliar, Kabupaten Rembang dan Kudus masing-masing Rp 50 miliar, padahal wilayah Pati jauh lebih besar,” kata Sudewo.

Dengan data tersebut, ia menegaskan pentingnya penyesuaian tarif PBB yang sudah lama tidak diubah sejak 14 tahun terakhir.

Meskipun kontroversial, Sudewo meyakini bahwa kenaikan PBB adalah langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi fiskal daerah dan membiayai berbagai program pembangunan yang mendesak. 

Peningkatan pendapatan ini ditujukan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk renovasi fasilitas kesehatan dan penguatan sektor pertanian dan perikanan, yang merupakan tulang punggung ekonomi Kabupaten Pati. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Demikian ulasan Bupati Pati Sudewo dari partai apa berikut profil dan kebijakannya memicu aksi demonstrasi warga usai menaikkan PBB sampai 250 persen.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut