Cedera Berat, Praveen Jordan Kesulitan Berjalan Tegak akibat Saraf Bawah Punggung Terjepit
KUDUS, iNews.id - Kondisi pemain ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan usai cedera masih belum membaik. Manajer PB Djarum, Fung Permadi mengungkapkan bahwa untuk berjalan tegak saja Praveen kesusahan.
Seperti diketahui, Praveen menderita cedera pada Kamis (16/6/2022) lalu pada pagi hari menjelang laga 16 besar Indonesia Open 2022 bersama pasangannya, Melati Daeva Oktavianti.
Alhasil, duet non pelatnas itu mundur dari laga tersebut yang sedianya berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Valeree Siow.
Pelatih PB Djarum, Vita Marissa, saat itu menjelaskan bahwa pemain kelahiran Bontang itu menderita saraf terjepit pada bagian bawah punggungnya. Vita menyebut cedera itu merupakan cedera yang sama seperti yang dialami Praveen pada Kejuaraan Asia 2022 lalu.
Saat itu, Vita juga menyampaikan bahwa pemain berusia 29 tahun itu sangat kesakitan hingga kesulitan untuk berjalan. Dan ternyata, kondisinya setelah sepekan lebih masih belum membaik.
Saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI) pada Sabtu (25/6/2022), Fung mengungkapkan bahwa cedera yang diderita Praveen terlihat cukup berat. Sebab, untuk berjalan tegak saja dia masih kesulitan.
“Terakhir perika di rumah sakit belom ada laporan hasilnya. Tapi kelihatannya cukup berat karena untuk jalan tegak saja susah,” kata Fung kepada MPI.
Dia belum mengetahui berapa lama juara All England 2020 itu akan melipir dari lapangan. Yang jelas, pasangan ranking lima dunia itu yang sebelumnya sudah dipastikan absen di Malaysia Open dan Masters 2022, kini juga ditarik dari Singapore Open 2022.
“Belom berani kasih komentar (berapa lama Praveen absen). Malaysia dan Singapore sudah dibatalkan,” ujar Fung.
Fung pun juga belum bisa memberi kejelasan atas masa depan Melati, apakah pemain berusia 27 tahun itu akan dicarikan pasangan baru atau tidak.
Sejauh ini, Fung masih menunggu hasil pemeriksaan kondisi Praveen dari pihak rumah sakit sehingga belum memutuskan hal tersebut.
Editor: Ahmad Antoni