get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Meninggal akibat Wabah Difteri di Garut Tambah Jadi 9 Orang

Cegah Difteri, Dinkes Kota Semarang Vaksinasi Massal di 37 Puskesmas

Selasa, 12 Desember 2017 - 16:22:00 WIB
Cegah Difteri, Dinkes Kota Semarang Vaksinasi Massal di 37 Puskesmas
Petugas Puskesmas Pandanaran Kota Semarang memberikan vaksin difteri kepada salah seorang balita. (Foto: iNews.id/Kristadi)

SEMARANG, iNews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Jawa Tengah, melakukan vaksinasi difteri di 37 puskesmas yang ada di kota ini. Vaksinasi tersebut menyasar balita dan anak-anak.

Vaksinasi difteri itu menyusul ditetapkannya Kota Semarang sebagai salah satu daerah kejadian luar biasa (KLB) difteri. Seperti di Puskesmas Pandanaran Semarang, puluhan ibu yang sedang melakukan kontrol di puskesmas diberi pengarahan tentang cara menanggulangi penyakit itu, termasuk gejala awal yang timbul dari penyakit ini. Setelah itu, satu-per satu anak dan balita disuntik vaksin difteri secara gratis.


Kepala Dinkes Kota Semarang, Widoyono mengatakan meski saat ini hanya ada satu pasien suspect difteri dirawat di rumah sakit, kewaspadaan bersama perlu ditingkatkan karena penyakit tersebut sangat mudah menular.

“Vaksinasi difteri ini dilakukan serentak di 37 puskesmas yang ada di Kota Semarang dengan sasaran balita dan anak-anak,” kata Widoyono, Selasa (12/112/2017).

Menurut Widoyono, vaksinasi itu merupakan satu-satunya cara pencegahan yang paling efektif dan efesien. Diusahakan seluruh bayi dan balita kena sasaran vaksinasi difteri.

Pencegahan berikutnya, lanjut Widoyono, yakni penanganan bagi pasien suspect difteri akan dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan. Jika mendapati anak dengan gejala mengalami sesak napas dan muncul selaput di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan yang mudah berdarah segera memeriksakan anaknya ke rumah sakit. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian jika toksin atau racunnya mengenai jantung, ginjal, dan sistem syaraf. “Kalau sudah sembuh kontak person-nya harus diambil sampel untuk pencegahan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kota Semarang Jawa Tengah menjadi salah satu kota dari 95 kota dan kabupaten se-Indonesia yang ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) wabah difteri oleh Kementerian Kesehatan.

Penetapan status KLB difteri untuk Kota Semarang karena terdapat satu kasus wabah difteri yang menyerang salah satu warga berusia 10 tahun. Kasus itu ditemukan pada September lalu.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut