Cerita Mahasiswi Asal Temanggung di Tengah Perang Sudan, Sempat Berlarian Melindungi Diri

TEMANGGUNG, iNews.id - Melinda Retno Diningrum (23), mahasiswi yang juga Ketua Persatuan Pelajar Perempuan Indonesia di Sudan kini bernapas lega karena sudah tiba di rumah dengan selamat. Namun setibanya di rumah Desa Purwodadi, Tembarak, Temanggung, dia mengaku sempat syok saat suasana mencekam perang di Sudan.
Sejumlah keluarga dan tetangga tampak masih mendatangi rumahnya untuk memastikan mahasiswi tersebut selamat dari konflik perang di Sudan.
Melinda mengungkapkan dirinya sempat kocar-kacir lantaran di belakang asrama tempat tinggalnya dibombardir tembakan tentara Sudan.
“Saya bersama sejumlah mahasiswa lain harus lari-lari untuk melindungi diri dan diangkut ke tempat lebih aman,” ungkap Melinda, Senin (1/5).
“Ada rekan saya yang ikut terkena serempetan peluru,” ungkap mahasiswi yang menempuh pendidikan di Internasional University of Afrika ini.
Mucholil, ayah Melinda mengaku pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa ketika mendengar terjadinya peperangan di Sudan.
“Selama perang terjadi, keluarga hanya dapat memantau keselamatan anak melalui grup WhatsApp wali murid mahasiswa Sudan,” katanya.
Perang dingin di Sudan sudah berlangsung cukup lama. Namun puncaknya perang saudara itu terjadi baru sepekan sebelum Lebaran,
Melinda sendiri merupakan salah satu dari 390 WNI gelombang pertama yang dievakuasi dari situasi perang Sudan oleh pemerintah Indonesia.
Dia dan sejumlah mahasiswa lain belum tahu nasib ke depannya apakah dapat melanjutkan kuliah di Sudan atau tidak.
Editor: Ahmad Antoni