Cerita Pelaku UMKM Bisa Kembali Bayar Sekolah 2 Anak usai Ikuti Lapak Ganjar

TEMANGGUNG, iNews.id - Asri Budiyanti, warga Kabupaten Temanggung bersyukur bisa mengikuti Lapak Ganjar, ajang promosi di instastory Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Usaha kue kering, eggroll miliknya semakin berkembang dan mampu menjadi ladang rezeki keluarganya.

Asri bersama suaminya, sebenarnya memiliki usaha jual peralatan pertanian di pasar. Namun, usahanya itu melemah dan turun drastis karena pandemi Covid-19. Bahkan, dia tidak mampu membayar biaya sekolah kedua anaknya beberapa bulan.

Baca Juga

Survei SMRC: Pemilih PDIP Cenderung Pilih Ganjar Jadi Capres 2024

"Suami dan saya sebenarnya punya usaha jual alat pertanian, tapi karena pandemi pendapatan menurun drastis," kata Asri saat ditemui di rumahnya Mardisari RT 7 RW 3 Kertosari, Kabupaten Temanggung, Jumat (8/4/2022).

Kondisi itu membuat Asri merintis usaha pembuatan kue kering, eggroll. Awalnya, produksinya hanya sesuai dengan pesanan. Hingga akhirnya mengikuti Lapak Ganjar.

Baca Juga

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Ditempel Ketat Prabowo dan Anies Baswedan

"Niatnya ikut Lapak Ganjar untuk menaikkan omzet. Karena kalau ikut Lapak Ganjar banyak orang yang tanya, lewat komentar dan DM. Dan, saya mencoba memasukkan produk saya ke Lapak Ganjar, alhamdulillah direpost sama Pak Ganjar," ungkapnya.

Baca Juga

Ganjar Diserbu Mahasiswa usai Ceramah di Masjid, Ada Apa?

Menurutnya, usaha yang diberi nama Serena Kertomadu itu berkembang pesat usai direpost di instastory Ganjar Pranowo. Penjualannya meningkat drastis, yang awalnya 100 kilogram menjadi 300 kilogram per bulan.

"Kalau Ramadan seperti ini permintaan banyak, sampai lembur buatnya," ujarnya. Selama ini, produknya sudah mendapat pasar di Jawa Tengah, dan beberapa di antaranya di Bali dan Kalimantan.

Baca Juga

Ganjar Heran Harga Minyak Goreng di Magelang Ternyata Lebih Murah dari Semarang

"Kalau buat oleh-oleh sudah sampai Bali dan Kalimantan," katanya. Baginya, Lapak Ganjar sangat membantu untuk UMKM yang ingin berkembang.

"Karena ada peningkatan, akhirnya bermanfaat bagi pendidikan anak. Dulu waktu pandemi sempat nunggak membayar, sekarang sudah bisa membayar lagi. Anak saya dua. Satu SMP dan satunya masih SD," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni