get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel

Cerita Sedih Pemilik Kos Pascakematian Mahasiswi di Semarang, Ditinggal Penghuni Tanpa Pamit

Minggu, 15 Oktober 2023 - 09:32:00 WIB
Cerita Sedih Pemilik Kos Pascakematian Mahasiswi di Semarang, Ditinggal Penghuni Tanpa Pamit
Suasana kamar kos yang telah ditinggalkan penghuninya, Jumat (13/10) malam. (iNews.id)

SEMARANG, iNews.idKematian mahasiswi Udinus EN (24) di kamar kos wilayah Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Rabu (11/10) malam, menyisakan kesedihan bagi pemilik kos, Kristiwi (43). Dia mengaku trauma atas kejadian tersebut.

Yang menyedihkan, Mbak Tiwik, begitu ia akrab disapa harus ‘kehilangan’ para penghuni kos. Sebanyak 7 dari 9 orang meninggalkan kos tanpa pamit.

Sebelumnya mereka sempat ‘mengungsi’ ramai-ramai tidur di ruang tamu pemilik kos pada Rabu (11/10) malam karena dihinggapi rasa takut pasca EN ditemukan tewas diduga bunuh diri di kamar.

“Teman-teman yang lain sesama anak kos takut, takut gak berani pulang terus langsung malam tidur di sini semuanya semalam (11/10),” ungkap Tiwik kepada iNews.id saat ditemui di rumahnya.

“Namun pada pagi (Kamis, 12/10) sudah gak ada orang. Saat saya pulang kondisinya sudah kosong. Saya lihat gak ada orang setelah melihat parkir motor yang biasanya penuh,” katanya.

Dia menyebutkan, hanya dua dari sembilan anak kos yang memberi kabar. “Satu anak dari Cepu pamit sampe November, soalnya mau wisuda, barangnya masih ada. Dia sebelum kejadian sudah pulang (malam kejadian, siang sudah pulang pamitan),” ujar Tiwik.

“Sedangkan satu anak kos asal Tangerang sedang PKL, masih di sini. Kemungkinan habis PKL juga pindah.  Jadi ada 7 anak gak pamit (tanpa alasan). Satu kamar sudah kosong, sisanya masih ada barang-barangnya,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa penghuni kos biasa-biasa saja saat kejadian. Dirinya juga biasa saja tidak ada masalah apa-apa.

“Sepertinya saya sudah berbuat terbaik untuk mereka, seperti kemudahan membayar kos; bulanan, lebih murah, mereka telat saya juga mengerti, kemungkinan belum dapat kiriman, itu saya juga mengerti,” ujarnya.

Pascakejadian EN meninggal di kamar kos, Tiwik berencana akan membersihkan dan menggelar doa bersama. Dia juga berencana mengubah peruntukkan kos untuk laki-laki. “Mungkin saya akan kos kan untuk cowok, trauma kalau cewek lagi,” ungkapnya.

Di sisi lalin, Tiwik menilai almarhumah EN merupakan orang yang baik yang selalu menyapa setiap bertemu dirinya. Namun demikian ia mengaku jarang bertemu EN di kos.

“Elsa orangnya baik, ketemu di jalan manggil ibu, ibu gitu menyapa. Waktu kejadian teman kerja pada ke sini pada nangis bilang kalau mbak Eca itu orangnya baik,” kata Tiwik.

“Kalau di kos siang, kalau pas ke sini ngobrol sama dia tak bilangin cepat dikerjakan, lulus bisa kerja, kerja di Kalimantan kan peluangnya lebih besar kemungkinan . Jawabnya tak mau bu kerja di Kalimantan, maunya kerja di Semarang,” katanya.

Tiwik mengungkapkan jika almarhumah juga jarang pulang ke kampung halaman. Namun sebelum kejadian, EN sempat pulang ke Kalimantan.

“Barusan pulang 2 minggu di rumah (Kalimantan). Sebelum kejadian nggak ada curhat. Dia cuma bilang kerasan di Semarang,” ujarnya.

Tiwik juga mengungkapkan jika komunikasi terakhir dengan EN pada tanggal 5 Oktober lewat WhatsApp (WA). “Saya WA duluan minta uang kos, tak tagih yang September-Oktober, seminggu yang  lalu,” ungkapnya.

“Siang mbak uang kos September-Oktober belum. Maaf baru balas bu, baru ada kuota. Ya belum bu, tanggal 15 ya bu langsung tak bayar 2 bulan,” tulis pesan WA Tiwik ke EN.

Sebelumnya diberitakan, EN (24) mahasiswi Udinus ditemukan tewas di kamar kos pada Rabu (11/10) malam. Korban tewas diduga bunuh diri, namun penyebabnya hingga kini belum terungkap karena pihak keluarga telah mengikhlaskan, sehingga menolak dilakukan autopsi.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut