Cuaca Ekstrem di Perairan Utara Jawa Tengah, 3 Kapal Tongkang Terhempas Ombak
SEMARANG, iNews.id - Dua kapal tongkang yang bersandar diperairan Kabupaten Tegal dilaporkan terhempas ombak hingga bibir Pantai Pulau Kodok dan Pantai Pulau Komodo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021) dini hari. Selain itu, satu kapal tongkang milik PLTU Batang juga dihantam gelombang ombak setinggi mencapai 3 meter hingga bergeser 5 meter dari tempat parkir semula.
Koordinator Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erucahyo mengatakan, cuaca ekstrem di perairan utara Jawa Tengah terjadi sejak Selasa (19/1/2021) dini hari. Gelombang ombak mencapai 1,5 hingga 3 meter. Tingginya gelombang ombak mengakibatkan tiga kapal tongkang bermuatan batu bara yang terparkir di perairan Kabupaten Tegal dan Batang terseret arus air.
"Dua kapal tongkang yang terparkir di perairan Kabupaten Tegal terseret arus sampai ke bibir Pantai Pulau Kodok dan Pantai Pulau Komodo, Kota Tegal. Selain itu, tongkang pembawa batubara milik PLTU Batang juga terbawa arus laut hingga lebih dari 5 meter ke perairan Alas Roban," kata Ganis.
Menurutnya, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang telah mengeluarkan peringatan dini bagi para pemilik tongkang maupun nelayan di perairan Utara Jawa Tengah supaya mewaspadai peningkatan ombak laut Jawa selama beberapa hari terakhir. Ganis memperkirakan, cuaca ekstrem di perairan laut Jawa akan berlangsung hingga 21 Januari 2021.
"Tinggi ombak Laut Jawa mencapai 1,5-3 meter dengan hembusan angin dari arah barat daya menuju barat laut berkecepatan 10-25 knot," terangnya.
Dia mengatakan, cuaca ekstrem juga dipicu adanya intensitas curah hujan yang sangat lebat. Kondisi tersebut, menurut Ganis akan mengakibatkan wilayah pesisir Pantai Utara (Pantura) Jateng beresiko diterjang banjir rob.
"Adanya curah hujan yang cukup ekstrem selama beberapa hari ke depan tentunya akan menambah ketinggian rob yang mungkin melanda pesisir utara Jateng. Kawasan yang berpotensi tergenang berada di daerah langganan rob," ujarnya.
Dia mengungkapkan, banjir rob sudah muncul pada Selasa (19/1/2021) sekira pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB. Ketinggian pasang laut sudah mencapai titik 143 sentimeter di area pesisir atau mengalami peningkatan 83 sentimeter ketimbang kondisi normal berkisar 60 sentimeter.
"Ada ketinggian air rob bertambah 83 sentimeter yang teramati di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Sampai pukul 11.00 WIB tadi, banjirnya masih setinggi 133 sentimeter," ujarnya.
Menurutnya, itu diluar prediksi dari tim Pushidros TNI AL yang semula memperkirakan rob hanya mencapai ketinggian 23 sentimeter. Fakta di lapangan banjir rob cukup tinggi karena dipicu adanya hujan ekstrem dengan intensitas sampai 88,3 milimeter.
"Atas dasar itu, kami imbau warga di pesisir utara untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Saat ini harus ekstra hati-hati dan terus memantau perkembangan cuaca," katanya.
Editor: Ahmad Antoni