Cukai Rokok Naik, Buruh di Kendal Cemas
KENDAL, iNews.id - Rencana kenaikan tarif cukai rokok awal Januari 2018 mendatang membuat para pekerja pabrik rokok di Kendal, Jawa Tengah cemas. Pasalnya kenaikan cukai diyakini akan mengurangi jumlah produksi rokok. Hal itu dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya penghasilan mereka serta pengurangan jumlah pekerja di pabrik rokok.
Ditemui di salah satu pabrik rokok yang terletak di Kendal, Jumat (10/11/2017) siang, sejumlah buruh pabrik rokok ini mengaku cemas. Mereka khawatir penghasilannya akan menurun jika cukai rokok sampai naik 2018 mendatang. Bahkan, sebagian mengaku takut kalau-kalau mereka sampai harus kehilangan pekerjaan karenanya.
Nuryati, salah seorang buruh rokok di Kendal mengungkapkan, kendati masih berupa rencana, isu kenaikan cukai rokok ini sudah memberikan dampak yang cukup signifikan. Ia menyebut, pabrik tempatnya bekerja dalam sehari jika produksi normal mampu memproduksi sekitar satu juta tujuh ratus ribu batang. Namun beberapa bulan terakhir mulai dikurangi hanya 600 ribu batang saja. Padahal penghasilan para buruh ini tergantung produksi.
Ia pun menambahkan, pekerja pabrik rokok sebenarnya menolak kenaikan cukai sebab dikhawatirkan akan berdampak pada pengurangan karyawan. “Di pabrik ini misalnya, pada tahun 2006 karyawannya mencapai 1.700. Namun karena cukai rokok naik otomatis akan mengurangi biaya produksi jumlah pekerja hanya 650 orang saja,” ujarnya.
Direktur PT Sari Tembakau Cepiring, Warih Sugriyanto mengatakan, pihaknya mengikuti aturan pemerintah. Dia mengaku tidak keberatan jika memang cukai rokok akan naik. Sementara untuk produksi pihaknya belum bisa menentukan apakah akan mengurangi atau menambah, jika harga cukai dinaikkan awal tahun depan. “ Kita berharap dengan kenaikan cukai rokok tidak berdampak pada produksi dan pengurangan pekerja,”pungkasnya.
Editor: Himas Puspito Putra