Dampak Banjir di Cilacap, 50 Warga Masih Mengungsi

CILACAP, iNews.id - Sebanyak 50 warga masih mengungsi akibat banjir yang melanda empat desa di Kabupaten Cilacap. Para korban banjir saat ini mengungsi di Balai Desa Mulyasari.
"Masih ada yang mengungsi di Balai Desa Mulyasari, 50 jiwa. Sedangkan banjir di Desa Mulyadadi, Padangsari, dan Pahonjean mulai surut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Majenang, Edi Sapto Prihono, Kamis (18/11/2021).
Ia mengakui banjir di Mulyasari paling parah jika dibandingkan dengan tiga desa lainnya di Kecamatan Majenang. Sebab ketinggian air mencapai kisaran 70 sentimeter.
Menurut dia, banjir terjadi sejak hari Rabu (17/11/2021) pukul 00.00 WIB akibat tanggul Sungai Cikawung di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Cilacap sudah cukup lama jebol dan belum ada perbaikan.
"Tadi pagi di Mulyasari surutnya sudah berkisar 10-20 centimeter," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum bagi warga terdampak banjir.
Camat Majenang Iskandar Zulkarnain mengatakan secara keseluruhan terdapat 70 rumah yang terdampak banjir dan yang paling berat di Desa Mulyasari terutama Dusun Rejasari.
Menurut dia, wilayah yang lain masih relatif aman karena air tidak sampai masuk ke dalam rumah.
"Mudah-mudahan warga yang mengungsi sore nanti bisa kembali ke rumah, sambil melihat situasi dan kondisi. Kalau cuaca mendukung bisa pulang," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Cilacap telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait dengan penanganan tanggul Sungai Cikawung yang jebol karena sudah berlangsung cukup lama.
Ia mengharapkan, adanya solusi berupa perbaikan tanggul yang jebol agar lebih aman dalam menghadapi musim hujan.
Editor: Ary Wahyu Wibowo