Dampak Kenaikan Harga, Cabai Oplosan Diburu Pembeli di Banyumas

BANYUMAS, iNews.id - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banyumas terus merangkak naik. Pembeli memilih membeli cabai oplosan dengan yang busuk agar mendapat harga yang lebih murah.

Kenaikan harga cabai berbagai jenis dikeluhkan pedagang. Kenaikan harga diduga dipicu kelangkaan cabai karena musim hujan dan tingginya konsumsi warga. 

Baca Juga

Kemenkumham Serahkan 10 Sertifikat KIK ke Pemkab Banyumas

Pedagang mengeluh karena dengan tingginya harga cabai, membuat sepi pembeli. Sedangkan pembeli mencari cabai oplosan, yaitu cabai yang busuk dicampur dengan cabai yang cukup bagus kualitasnya. 

“Kalau membeli cabai rawit merah murni, harganya sudah sulit dijangkau. Cabai oplosan rasanya tidak berkurang jika digunakan untuk keperluan memasak,” kata salah satu pembeli di Pasar Manis, Purwokerto, Sri Rejeki, Kamis (23/2/2023). 

Baca Juga

Bunuh Diri di Sungai Serayu, Mayat Warga Banyumas Ditemukan di Cilacap

Pembeli yang biasa membeli cabai 1 kilogram untuk kebutuhan sehari-hari, kini hanya membeli 1 ons sebagai dampak kenaikan harga. 

Harga cabai rawit merah naik dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. Cabai merah keriting naik dari Rp35.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. 

Baca Juga

Bawa Celurit dan Golok, 4 Anggota Geng Motor di Banyumas Jadi Tersangka

Sementara, cabai hijau naik dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau naik dari Rp30.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo